Balikpapan Raih Penghargaan UN Habitat Hijau Jogja untuk Penyediaan Air Aman
- Balikpapan berhasil masuk dalam jajaran enam besar PDAM terbaik di Indonesia untuk kategori penyediaan air aman, mengalahkan 17 nominator lainnya dari seluruh Indonesia.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Kota Balikpapan kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan bergengsi dari UN Habitat Hijau Jogja atas penyediaan air aman melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manuntung.
Meski menghadapi tantangan besar terkait krisis air baku, PTMB Balikpapan berhasil mengalahkan belasan nominator dari berbagai daerah lain di Indonesia.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Yudhi Saharudin, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, kemarin di acara UN Habitat Hijau Jogja, Balikpapan mendapat penghargaan sebagai PDAM dengan penyediaan air aman untuk warga,” ujar Yudhi pada Jumat 18 Oktober 2024.
Balikpapan berhasil masuk dalam jajaran enam besar PDAM terbaik di Indonesia untuk kategori penyediaan air aman, mengalahkan 17 nominator lainnya dari seluruh Indonesia. Penghargaan ini semakin memperkuat reputasi Kota Balikpapan dalam bidang pengelolaan air bersih, meskipun menghadapi berbagai tantangan terkait ketersediaan air baku.
Dalam kesempatan tersebut, Yudhi juga menjelaskan mengenai upaya yang tengah dilakukan untuk menambah pasokan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi, yang kini terus dibahas bersama Pemerintah Pusat. Menurutnya, rapat dengan Kementerian PUPR telah dilaksanakan untuk membahas rencana ini, dengan harapan segera ada solusi yang dapat direalisasikan.
BACA JUGA:
- Mulai Besok, Simpang Perumahan Grand City Ada APILL - ibukotakini.com
- Investasi Kaltim Triwulan III 2024 Capai Rp 55,82 Triliun - ibukotakini.com
- Cegah Anemia dan Stunting, Gerakan Aksi Bergizi Libatkan Ratusan Pelajar Balikpapan - ibukotakini.com
“Pemenuhan air baku dari Sepaku Semoi sudah dalam tahap pembahasan. Kemarin rapat dengan Kementerian PUPR, mudah-mudahan segera ada jalan,” ungkapnya.
Proyek pengambilan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi diharapkan dapat menghasilkan pasokan hingga 1.500 liter per detik. Beberapa perusahaan juga telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dalam merealisasikan proyek ini, yang melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Balikpapan, dan PDAM Tirta Manuntung.
Meski berhasil meraih penghargaan, Yudhi mengingatkan masyarakat Balikpapan untuk tetap bijak dalam menggunakan air bersih, mengingat keterbatasan sumber daya air baku saat ini.
“Saya meminta kepada seluruh warga Kota Balikpapan untuk menggunakan air dengan bijak dan seefisien mungkin, karena minimnya air baku menyebabkan keterbatasan pelayanan air bersih,” tegasnya.
Dengan penghargaan ini, Balikpapan tak hanya menunjukkan komitmen dalam menyediakan air aman bagi warganya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu kota yang mampu mengelola krisis air dengan inovasi dan kerja keras. ***