
Balikpapan Segera Punya Terminal Barang Pertama di KM 13
- Dishub menyiapkan fasilitas lengkap, seperti manajemen bongkar muat dan ruang distribusi barang antarwilayah agar lebih tertib dan efisien.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Aktivitas truk besar yang parkir sembarangan dan bikin macet di kawasan KM 13 tampaknya bakal segera tertata. Pasalnya, Pemerintah Kota Balikpapan tengah menyiapkan pembangunan terminal barang pertama di lahan seluas 11,7 hektar milik Pemkot yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman, menyebut pembangunan ini menjadi prioritas karena selama ini belum ada terminal khusus logistik di kota minyak.
“Terminal ini dibangun untuk menertibkan aktivitas angkutan barang yang selama ini banyak parkir sembarangan di titik-titik rawan kecelakaan, termasuk di sekitar KM 13,” kata Fadli, Kamis 29 Mei 2025.
Selama ini, kata dia, pengembangan transportasi di Balikpapan lebih banyak fokus pada terminal penumpang. Padahal, lalu lintas kendaraan barang yang padat juga perlu ditangani secara khusus.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/tanggap-bencana-kpi-unit-balikpapan-serahkan-bantuan-ke-bpbd
Pembangunan terminal akan dilakukan melalui kerja sama tiga tingkat pemerintahan: pusat, provinsi, dan kota. Lahannya pun sudah dipastikan milik Pemkot, tinggal menunggu tahapan penganggaran.
“Sekarang kami sedang mengusulkan anggarannya. Insya Allah pembangunan fisik bisa dimulai tahun depan,” ujarnya optimis.
Untuk tahap awal, Dishub memperkirakan kebutuhan dana sekitar Rp30 miliar. Rencana umumnya (master plan) sudah disiapkan, dan saat ini masuk tahap finalisasi dokumen. Terminal ini nantinya tidak hanya jadi tempat parkir truk. Dishub menyiapkan fasilitas lengkap, seperti manajemen bongkar muat dan ruang distribusi barang antarwilayah agar lebih tertib dan efisien.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/12-sekolah-swasta-gratis-spp-dan-biaya-gedung
“Balikpapan tidak bisa hanya jadi jalur lintasan logistik. Kita perlu tempat bongkar muat yang terstruktur, representatif, dan tidak merugikan pengguna jalan lain,” tegasnya.
Selain mengatasi macet dan parkir liar, kehadiran terminal ini diharapkan bisa membuka peluang investasi baru di sektor logistik kota.
“Kita ingin tempat ini jadi simpul logistik yang fungsional, bukan sekadar tempat berhenti,” tambah Fadli.
Dishub juga menyiapkan rencana pengaturan ulang arus kendaraan berat masuk dan keluar kota agar lebih terkontrol ke depan.
“Kita harapkan kehadiran terminal barang di KM 13 dapat menjadi solusi jangka panjang yang nyata bagi permasalahan lalu lintas di Balikpapan,” tutupnya. ***