Sri Hartini (Kanan)
Ekonomi

Balikpapan Terima Bantuan Pemasangan Jargas

  • IBUKOTAKINI.COM - Lebih dari 16 ribu rumah sudah tersambung jaringan gas.
Ekonomi
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan pemasangan jaringan gas (Jargas) sambungan rumah tangga. 

Sambungan jargas rumah tangga merupakan inisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI).

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha mengatakan Kota Balikpapan menjadi satu dari 40 Kabupaten Kota di Indonesia yang menerima bantuan pemasangan Jargas.

Proyek nasional ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebanyak 16.362 SR sudah tersambung di dua kecamatan di enam kelurahan.Kota Balikpapan yamg diselesaikan dalam tiga tahap.

Oleh karena itu, Balikpapan sudah menyelesaikan sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Dari situlah, Kementerian melakukan penelitian melakukan tahap pengembangan selanjutnya terkait Jargas Rumah Tangga. 

"Permasalahannya baru sampai pada tahap Forum Group Discussion (FGD)," ucap Sri Hartini, Selasa, 24 Oktober 2023.

BACA JUGA:

Dalam tahap FGD tersebut, Balikpapan sudah dikatakan sanggup, sehingga dilakukan maping pemasangan Jargas seperti jalur-jalur pipa yang akan dilewati. "Mapping se Balikpapan sudah dilakukan, kalau pemasangan seperti apa," ungkapnya.

Ia menjelaskan jika pemasangan Jargas Sambungan Rumah Tangga itu melihat kondisi kultur bangunan, kultur tanah. Meskipun demikian, pemasangan sudah mencakup di enam kelurahan dari dua kecamatan.

 "Yang memungkinkan dipasang atau yang  paling dekat dengan sumber, saat kemarin dipasang," ujarnya.

Pihaknya berharap Jargas Sambungan Rumah Tangga dapat tersambung di seluruh Kota Balikpapan. Apalagi kebutuhan terus meningkat seiring pertambahan penduduk di Kota Balikpapan. "Kami sangat berharap program Jargas Sambungan Rumah Tangga dapat dilanjutkan, karena memberikan manfaat," paparnya.

Sri Hartini mengungkapkan pemasangan Jargas Sambungan Rumah Tangga akan dilakukan dengan skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lagi.

Kementerian ESDM pun hingga saat ini belum ada informasi skema yang seperti apa yang akan dilaksanakan, bukan hanya di Balikpapan tapi seluruh Indonesia. "Maunya seperti apa dan belum ada tindaklanjutnya," ungkapnya.

Bahkan, saat berkoordinasi dengan Kementerian ESDM pihaknya juga menanyakan waktu untuk bisa dilakukan pemasangan selanjutnya, akan tetapi belum ada jawaban pastinya.

Mengingat masa peralihan dari APBN ke KPBU membutuhkan waktu hingga sekitar 2 tahun untuk dilakukan kajian. Yang mana kajian yang menyusun adalah pemerintah pusat bukan pemerintah kota termasuk KPBU.

"Saat ini dari pemerintah pusat belum ada progres. Kami hanya menerima saja. Kita sudah menyampaikan banyak warga Balikpapan yang terbantu dengan adanya Jargas," paparnya.

Termasuk kepastian kedepan jumlah jargas SR di Kota Balikpapan yang akan dipasang. "Kita nggak tau berapa puluh ribu yang mau dipasang, kemarin saja masih belum 100 persen yang terpasang," katanya.

Peralihan pemasangan Jargas SR dari skema APBN ke KPBU ini nantinya untuk pemasangan instalasi pipa tidak akan tercampur antara pipa APBN dan KPBU.

Yang menjadi masalah pemasangan Jargas SR dengan APBN di enam kelurahan masih belum selesai 100 persen terpasang di kelurahan gunung samarinda dan kelurahan muara rapak. "Kita masih perjuangkan enam kelurahan ini yang belum selesai 100 persen, sehingga tidak tertinggal," sebutnya. ***