
Balikpapan-Yokohama Jajaki Kerja Sama Transportasi dan Pengelolaan Limbah
- Kerja sama ini adalah upaya peningkatan pelayanan oleh Pemerintah Kota Balikpapan, di bidang transportasi dan pengelolaan limbah
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan menerima kedatangan Pemerintah Kota Yokohama, Jepang, dalam rangka Yokohama Site Visit and Urban Seminar in Balikpapan City yang berlangsung mulai 4-9 Agustus 2025.
Ada sejumlah agenda yang dilaksanakan, diantaranya site visit maupun penjajakan kerja sama antar Pemkot Balikpapan dan Pemerintah Yokohama.
Delegasi dari Pemerintah Yokohama didampingi oleh Bappeda Litbang Kota Balikpapan. Penjajakan kerja sama yang sempat dibahas diantaranya adalah terkait peningkatan layanan kota. Ada sejumlah agenda yang dilaksanakan, yakni mencakup sektor transportasi, air bersih, dan pengelolaan limbah.
Kunjungan tersebut dibagi dalam dua tim dengan fokus berbeda. Tim pertama membahas teknologi smart traffic management yang meninjau langsung sejumlah lokasi. Sementara tim kedua, adalah perwakilan lembaga penyedia layanan air milik Pemkot Yokohama. Mereka mengunjungi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kilo 8 Batu Ampar milik Perumda Tirta Manuntung.
BACA JUGA:
Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Perekonomian Perkotaan Bappeda Litbang, M. Ali Ichwani mengungkapkan, site visit tersebut dilakukan empat hari di Kota Balikpapan.
"Tim pertama melakukan pemaparan di Kantor Bappeda Litbang Kota Balikpapan. Mereka menyampaikan teknologi smart traffic management," sebutnya.
Selain melakukan site visit ke IPA Kilometer 8, tim ini juga melakukan kunjungan ke Instalasi Pengelolaan Air dan Limbah (IPAL) Margasari. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan seminar pada hari ini, Jumat, 8 Agustus.
"Mereka ini dari Water Biro Pemerintah Yokohama. Jadi akan dilakukan kerjasama dengan Pemkot Balikpapan yang juga dibantu oleh JICA (Japan International Cooperation Agency) dan Bappenas," terang Ali.
Kerja sama ini adalah upaya peningkatan pelayanan oleh Pemerintah Kota Balikpapan, di bidang transportasi dan pengelolaan limbah. Ini adalah kelanjutan dari kolaborasi yang sebelumnya dilakukan Pemkot Balikpapan dengan Pemerintah Yokohama bersama JICA dan Bappenas.
Hasil dari kunjungan lapangan tersebut kemudian dipaparkan dalam seminar di Bappeda, yang menjadi dasar penyusunan langkah kerja sama lebih lanjut antara Balikpapan dan Yokohama.
Sementara, melalui kunjungan di IPAL Margasari, diketahui IPAL di Balikpapan Barat ini telah mengolah limbah domestik dari 1.300 rumah di tiga kelurahan. Kapasitas IPAL ini mencapai 800 m³/hari, namun baru dimanfaatkan 200–250 m³.
Pemanfaatan yang rendah ini disebabkan kendala teknis, seperti jaringan pipa pelanggan yang rentan saat air pasang.
"Dari kunjungan ini, dilakukan evaluasi sistem sanitasi dan peluang kolaborasi pengembangan infrastruktur berkelanjutan," pungkasnya. ***
