
Baltim Masih Butuh SMK dan Rumah Sakit
- Penduduk terkonsentrasi di Manggar dan Manggar Baru.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Peresmian SMP Negeri 28 di Balikpapapan Timur disambut baik oleh DPRD Kota Balikpapan.
Pasalnya selama ini keberadaan SMP negeri di kawasan tersebut dianggap masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Balikpapan dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Timur (Baltim), Subari mengungkapkan, pihaknya berterimakasih pada pemerintah kota yang telah mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Ini sebenarnya bukan aspirasi dewan, tapi aspirasi masyarakat. Kami sebagai wakil rakyat hanya menyampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat," ungkap Subari.
Berkaitan dengan kebutuhan guru di sekolah ini, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.
BACA JUGA:
Ia meyakini Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) telah dipikirkan matang-matang oleh pemerintah kota. "SDM yang mengisi sebagai tenaga pendidik ini tentu kami koordinasikan dengan Disdikbud," ujarnya.
Dengan pembangunan SMP ini, ia berharap selanjutnya ada pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) juga di Balikpapan Timur. Kendati untuk pembangunan sekolah tingkat atas ini bukan menjadi ranah pemerintah kota.
"Tapi kami ingin menyampaikan bahwa pembangunan SMK ini memang sangat dibutuhkan di Balikpapan Timur. Karena kita tahu di Timur ini mulai padat penduduk. Makin banyak penduduk tinggal di Kawasan Timur," sebut Subari.
Dengan makin padatnya penduduk, kebutuhan sekolah juga pasti jadi meningkat. Maka sudah semestinya pemerintah terus meningkatkan fasilitas di sana.
"Penduduk terkonsentrasi di Manggar dan Manggar Baru. Saat ini sudah ada SMP 8 dan SMP 23. Namun kami melihat penduduk luar biasa mencapai 100 RT. Apalagi akan dimekarkan 35 RT," katanya.
BACA JUGA:
Maka perkembangan Balikpapan Timur ini perlu jadi perhatian pemerintah kota. Fasilitas-fasilitas mulai dari pendidikan hingga kesehatan harus terus ditingkatkan.
Ia juga menambahkan, kebutuhan fasilitas kesehatan di Balikpapan Timur juga memiliki urgensi tinggi. Ia berharap pemerintah tidak lagi menunda-nunda pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur.
"Jangan ditunda-tunda lagi, semoga 2025 sudah bisa dibangun. Ini untuk kesejahteraan masyarakat Balikpapan, khususnya di Balikpapan Timur," katanya. ***