Bangga, Universitas Mulia Balikpapan Bisa Setaraf Internasional
Kabar Ibu Kota

Bangga, Universitas Mulia Balikpapan Bisa Setaraf Internasional

  • Khusus di Balikpapan teknologi informasi sudah ditetapkan tetapi ini bisa lebih luas lagi. Semisal di Balikpapan ada beberapa permasalahan seperti masalah kemacetan, masalah air.
Kabar Ibu Kota
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyambut baik terselenggaranya International Hybrid Conferences Tahun 2024, meliputi kegiatan International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (Icsintesa) dan Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi (Seminastika).

Kegiatan yang diinisiasi Universitas Mulia Balikpapan, diikuti 30 negara diantaranya negara Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Australia, Italia, Iran, Nigeria, Palestina, Taiwan, China, Egypt, Irak, Irlandia, Maroko, Belanda, New Zealand, Rusia, Somalia, Amerika Serikat, Bangladesh, Kanada, Etiopia, Spanyol, Sri Langka, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman, India, Vietnam, Afganistan dan Peru

"Ini menjadi salah satu kebanggaan kita, bahwa perguruan tinggi di Balikpapan bisa setaraf internasional," jelas Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Setda Kota Balikpapan, Adamin Siregar, kepada media usai pembukaan kegiatan International Hybrid Conferences Tahun 2024, di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia Balikpapan, pada hari Jumat, 12 Juli 2024.

Adamin mengatakan konferensi terkait teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, biar bagaimana pun teknologi informasi tentu mendapatkan kemudahan bagi kehidupan masyarakat. 

Khusus di Balikpapan teknologi informasi sudah ditetapkan tetapi ini bisa lebih luas lagi. Semisal di Balikpapan ada beberapa permasalahan seperti masalah kemacetan, masalah air. 

"Ini mengarah kepada teknologi untuk bisa mendapatkan air, sekarang kan kita ada waduk Manggar. Teknologi apa yang bisa digunakan untuk bisa memenuhi suplai air di Balikpapan. Ini bisa menjadi salah satu topik selanjutnya," terangnya.

BACA JUGA:

Ia mengucapkan terima kasih kepada universitas mulia yang sudah melakukan seminar internasional dan nasional. Dari hasil seminar ini, diharapkan bisa bekerja sama dengan Brin maupun Brinda Kaltim, karena memang penelitian itu perlu dengan melibatkan anak-anak muda di Balikpapan. 

"Ini menjadi peluang dan tantangan," ungkapnya.

Admin berharap ini bisa berlanjut dan ini menjadi contoh kepada universitas lain di Balikpapan bus melakukan hal yang sama, untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan dan Kaltim. Apalagi Balikpapan sudah menjadi beranda Ibu Kota Nusantara, Sumber Daya Manusia harus siap.

"Jangan menunggu tetapi harus sekarang. Tetapi kita melakukan kolaborasi dan sinergi baik dengan pemerintah, perguruan tinggi. Kita harus bersama-sama. Tidak ada satu instansi yang lebih unggul tetapi kita harus bersama-sama," jelasnya.

Ketua Panitia, Rizki Zulkarnain mengatakan  Icsintesa merupakan kegiatan yang ke empat dilaksanakan oleh Universitas Mulia Balikpapan dan Seminastika menjadi kegiatan ke lima. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, diikuti 158 peserta dari 30 negara. Sebenarnya yang mengirimkan artikel sebanyak 444 peserta hanya saja yang lolos sebanyak 158 peserta. "Ini merupakan konferensi yang paling besar di Kalimantan Timur," ucapnya.

Tujuan dari kegiatan ini, untuk bisa berkumpul sesama praktisi, akademisi membicarakan teknologi, informasi, komunikasi dan administrasi, karena universitas mulia balikpapan unggul di teknologi, maka diadakan kegiatan ini.

Narasumber yang hadir dalam International Hybrid Conferences Tahun 2024 pada hari ini, yakni Dean of Faculty Computer Science, Caraga State University Philippines, Prof Vicente Aquino Pitogo, DIT; National Taiwan University of Science and Technology Taiwan, Prof Shi Jin Horng, Ph.D; Universitas Telkom Bandung, Prof Dr Suyanto, S.T.,M.Sc; Executive Director of Yayasan Airlangga Balikpapan, Dr Agung Sakti Pribadi, S.H.,M.H.

Adapun 30 negara yang dimaksud antara lain: Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Australia, Italia, Iran, Nigeria, Palestina, Taiwan, China, Egypt, Irak, Irlandia, Maroko, Belanda, New Zealand, Rusia, Somalia, Amerika Serikat, Bangladesh, Kanada, Etiopia, Spanyol, Sri Langka, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman, India, Vietnam, Afganistan dan Peru. ***