
Bangladesh Bidik Lahan Pertanian Kaltim
- Investasi 50.000 Hektare dan Peluang Hilirisasi Sawit
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud menerima kunjungan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Tarikul Islam, di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (18/3/2025).
Pertemuan ini fokus menjajaki kerja sama perdagangan bilateral, dengan sektor pertanian sebagai prioritas utama. Bangladesh bahkan mengajukan rencana pengelolaan 50.000 hektare lahan pertanian di Kaltim sebagai langkah awal kolaborasi.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Tarikul Islam menyatakan optimisme Bangladesh terhadap potensi Kaltim sebagai basis pengembangan pertanian skala besar.
“Kami melihat banyak lahan subur yang belum tergarap optimal. Awalnya, kami ingin fokus di sektor pertanian,” ujarnya. Selain itu, Bangladesh juga tertarik menjalin kerja sama di bidang perikanan, kelautan, dan pariwisata.
Rencana penggarapan 50.000 hektare lahan pertanian menjadi sorotan utama. Dubes Tarikul menegaskan, skema ini akan dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan, termasuk transfer teknologi pertanian modern.
BACA JUGA:
Dubes Thailand Kunjungi Kaltim, Jajaki Investasi Baru - ibukotakini.com
Gubernur Rudy Mas’ud menyambut positif inisiatif Bangladesh. “Kami siap memfasilitasi kebutuhan lahan. Jika 50.000 hektare kurang, bisa kami tambah,” tegasnya.
Selain pertanian, Rudy menawarkan peluang di sektor hilirisasi sawit dan energi terbarukan. “Kaltim tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga terbuka untuk investasi berbasis teknologi,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, yang turut hadir, memperluas daftar potensi kerja sama. “Selain pertanian, sektor pertambangan, perikanan, dan industri hilir kelapa sawit siap dieksplorasi. Kami memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung,” paparnya.
Bangladesh tercatat sebagai salah satu importir utama komoditas Indonesia, termasuk batu bara, minyak sawit, dan produk manufaktur. Pada 2024, nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh mencapai US$2,3 miliar.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Kaltim sebagai hub perdagangan regional sekaligus membuka pasar baru bagi produk lokal.
BACA JUGA:
Pengembang Properti Bicara Banjir Balikpapan, Ini Katanya... - ibukotakini.com
Kedua pihak sepakat membentuk tim percepatan untuk mematangkan rencana teknis. Pertemuan lanjutan akan digelar dalam dua bulan mendatang, dengan fokus menyusun MoU kerja sama sektoral. ***