Bangun Pariwisata Kaltim, Pemprov Minta Kolaborasi dan Sinergi Semua Pihak
- IBUKOTAKINI.COM – Untuk membangun pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur diperlukan banyak pihak yang terlibat. Karena bicara soal pariwisata
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Untuk membangun pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur diperlukan banyak pihak yang terlibat. Karena bicara soal pariwisata tentu tidak bisa dengan sendiri oleh Dinas Pariwisata.
“Perangkat daerah yang membidangi urusan pariwisata bisa membangun kolaborasi dan sinergi dengan para pihak, untuk memperkuat sektor pariwisata, memang menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama, bagaimana setiap unsur perangkat daerah itu menjadikan sektor pariwisata sebagai isu yang perlu mendapat perhatian khusus,” kata Sekda Sri Wahyuni dihadapan peserta Rakor penyiapan bahan kebijakan bidang kepariwisataan, yang digelar Biro Kesra Setdaprov Kaltim, di Hotel Grand Jatra Balikpapan, baru-baru ini.
Sekda Sri Wahyuni menambahkan, kolaborasi tentu tidak hanya diwarnai karena urusan yang beririsan, tetapi memerlukan ruang komunikasi.
Jangan hanya ujarnya, gara-gara komunikasi yang tidak harmonis, kolaborasinya tidak terbangun, meskipun tupoksinya sudah jelas menyebutkan irisan keterkaitannya.
BACA JUGA:
- Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024 - ibukotakini.com
- Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di IKN, Dewan Komisaris dan Direktur Manajemen Tinjau Proyek UIP KLT - ibukotakini.com
- 375 Ribu Lapangan Kerja Bakal Terbuka dari Industri Motor Listrik - ibukotakini.com
“Salah satu upaya membangun kolaborasi itu adalah membangun komunikasi, sehingga perlu ruang untuk wadah komunikasi bentuknya rakor, raker, dialog, rembuk, rapat teknis, obrolan dan seterusnya,” tandasnya.
Menurut dia, peserta Rakor yang paling mengetahui karakter dari masing-masing perangkat daerah.
“Komunikasi yang baik melakukan koordinasi meski lewat WA bisa berjalan, karena sudah ada terbangun kepercayaan, bahwa komunikasi yang dibangun itu memang ada ujungnya, ada kepentingannya, ada keterikatan moral, bagaimana kita membangun dan memastikan urusan sektor pariwisata dan dinas pariwisata bukanlah satu-satunya pengampunya, sehingga bagaimana kita membuat berbagai pihak berkontribusi untuk bersama-sama menangani urusan pariwisata,” paparnya. (*)