
Banjir Ancam Kaltim, BPBD Minta Daerah Siaga
- Hujan intensitas tinggi diperkirakan terjadi smapai 11 Maret 2025
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir dan tanah longsor untuk periode Maret 2025, dengan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk dalam lima daerah berisiko tinggi.
Sebagai respons, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan guna meminimalkan dampak bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, menyatakan bahwa pihaknya telah mendistribusikan surat peringatan dini dan imbauan kesiapsiagaan ke seluruh kabupaten dan kota di Kaltim serta instansi terkait lainnya.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi banjir dan tanah longsor. Agus menekankan pentingnya pendampingan BPBD provinsi kepada BPBD kabupaten/kota dalam menyiapkan langkah konkret antisipasi.
"Karena laporan dari BNPB, Kaltim masuk lima provinsi yang berpotensi tinggi bencana banjir dan tanah longsor,” kata Agus Tianur di Samarinda, Kamis (6/3/2025).
BACA JUGA:
Rahmad Mas’ud Komitmen Wujudkan Balikpapan Kota Global untuk Semua - ibukotakini.com
Karena itu, BPBD Kaltim mengirimkan surat ke seluruh BPBD kabupaten/ kota untuk memantau informasi prediksi cuaca, memastikan kesiapsiagaan masyarakat, memeriksa jalur evakuasi dan lokasi pengungsian yang aman, serta mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya sesuai rencana kontingensi yang ada.
Selain itu, BPBD provinsi diimbau untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait di tingkat kabupaten/kota, melaksanakan sosialisasi dan edukasi peringatan dini bencana melalui media elektronik atau media sosial.
Kemudian berkoordinasi dengan lembaga/organisasi masyarakat dalam penyebarluasan informasi peringatan dini, serta meningkatkan upaya mitigasi seperti membersihkan saluran air, naturalisasi sungai, penanaman vegetasi berakar kuat, pembangunan dinding penahan tebing, dan langkah mitigasi lainnya.
BACA JUGA:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga 11 Maret 2025 di sejumlah wilayah Indonesia.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir. ***