logo
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto
Kabar Ibu Kota

Bank Indonesia Balikpapan Temu Responden

  • Bank Indonesia Balikpapan Temu Responden

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

 

IBUKOTAKINI.COM – Upaya memperkuat engagement dengan stakeholder khususnya responden survei Bank Indonesia dan sarana diseminasi perekonomian terkini. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mengadakan Temu Responden Tahun 2020 secara virtual pada Jumat siang, (13/11/2020).

Temu responden tahun 2020 mengangkat tema “Business Survival in Uncertainly Era: How To Adapt During New Normal” yang dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto.

Peserta webinar dari pelaku usaha baik korporasi maupun UMKM, akademisi, perwakilan pemerintah daerah dan masyarakat umum. Pemilihan tema sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk mengawal pemulihan ekonomi terutama bagi para pelaku usaha di tengah  pandemi COVID-19 yang melanda sejak awal 2020.

Kegiatan Temu Responden secara rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi kepada para stakeholder yang telah mendukung kegiatan survei maupun asesmen ekonomi daerah.

Dalam sambutan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyampaikan kilasan perkembangan ekonomi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan pada triwulan III-2020 yang mulai menunjukkan perbaikan meskipun masih terdapat tekanan di tengah pandemi covid-19.

“Perekonomian Kota Balikpapan pada triwulan III 2020 diperkirakan relatif membaik dibandingkan triwulan II-2020 terutama didorong oleh perbaikan kinerja sektor utama seperti Industri Pengolahan, Perdagangan dan Transportasi sejalan pelonggaran aktivitas masyarakat yang ditetapkan pemerintah serta kembali beroperasinya kilang minyak Balikpapan,” ucap Bimo Epyanto.

Pada Temu Responden tahun ini digelar virtual talkshow Business Survival in Uncertainty Era: How To Adapt During New Normal” yang menghadirkan Prof. Rhenald Kasali Ph.D, Guru Besar Universitas Indonesia dan Founder Rumah Perubahan, serta dipandu oleh Kamidia Radisti.

Dalam paparannya disampaikan bahwa Indonesia saat ini mengalami double disruption yaitu perubahan mendasar dalam kehidupan yang di-drive oleh teknologi baru dan pandemi.

“Oleh sebab itu, seluruh peserta webinar diajak untuk berdaptasi terhadap kondisi new normal,” kata Prof. Rhenald Khasali.

Ia menyebutkan bahwa terdapat perubahan yang tidak bisa dihindari sehingga perlu 6 hal untuk beradaptasi yaitu (i) tranformasi mindset, (ii) investasi pada ketrampilan/skill baru, (iii) mengadopsi kecerdasan baru, (iv) aware terhadap VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), (v) secara aktif untuk explore, dan (vi) memberdayakan ecosystem.

Bank Indonesia mengharapkan melalui temu responden tahun 2020, seluruh pelaku usaha memahami kondisi perkembangan ekonomi Balikpapan, dan dapat mempererat kolaborasi dan sinergi bersama.

Diharapkan, seluruh peserta webinar khususnya pelaku usaha dapat bersama-sama sharing tantangan dan peluang untuk tetap survive di masa pandemi dan jelang new normal.