Bank Indonesia Berikan Tiga Tips Untuk Hindari Modus Penipuan Scamming dengan File .Apk
- IBUKOTAKINI.COM - Baru-baru ini, masyarakat kembali diresahkan dengan modus penipuan baru yang menyertakan file dengan format aplikasi (.apk) yang dikirimkan o
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Baru-baru ini, masyarakat kembali diresahkan dengan modus penipuan baru yang menyertakan file dengan format aplikasi (.apk) yang dikirimkan oleh pelaku penipuan kepada pesan singkat WhatsApp (Wa) calon korbannya.
Pelaku penipuan dengan kedok baru ini akan mengirimkan file bertajuk undangan pernikahan atau bahkan resi pengiriman paket yang ditujukan kepada calon korbannya.
ibukotakini.com telah menulusuri hal ini dan menemukan beberapa fakta terkait modus baru penipuan ini.
Aplikasi yang dikirimkan melalui pesan singkat tersebut akan digunakan pelaku untuk mencuri data pribadi calon korban yang “dipancing” menggunakan alasan undangan pernikahan atau resi pengiriman ekspedisi dan bahkan bukti paket yang seolah sudah dikirimkan ke alamat penerima, yakni calon korban.
Padahal, file tersebut akan melakukan “tugas” scam-nya atau pencurian data diri pada perangkat elektronik yang telah menerima pesan dan meminta pengguna yang juga merupakan calon korban untuk mengarahkan dan mengotorisasi aplikasi untuk mengakses data-data yang tersimpan pada perangkat elektronik tersebut.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/pantau-langsung-implementasi-jaminan-ketenagakerjaan-komisi-ix-kunker-ke-kaltim
- https://ibukotakini.com/read/anggota-dewan-imbau-peserta-pemilu-2024-belum-boleh-pasang-alat-peraga-kampanye
- https://ibukotakini.com/read/sepanjang-tahun-2022-jumlah-penumpang-angkutan-udara-melesat-tajam
Mengacu pada pernyataan resmi Bank Indonesia, data yang dicuri menggunakan aplikasi tersebut juga beragam, mulai dari informasi pribadi, SMS, hingga informasi perbankan rahasia seperti One Time Password (OTP).
“Penipu akan memiliki kontrol terhadap gawai kita dan mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP. Setiap orang harus memahami bahwa data pribadi adalah hal yang sangat berharga dan harus dilindungi dengan baik,” dikutip dari pernyataan resmi Bank Indonesia yang diterima ibukotakini.com, Kamis (2/2/2023).
Menanggapi maraknya modus penipuan atau scamming ini, Bank Indonesia memberikan tiga tips yang bisa diterapkan masyarakat untuk menghindari pencurian data pribadi, diantaranya adalah
1. Jangan meng-klik file .APK yang diterima dari orang yang tidak dikenal melalui pesan singkat.
2. Selalu memastikan sumber aplikasi yang akan diinstal, apakah benar-benar dari Google Play Store atau sumber yang terpercaya.
3. Jangan memberikan izin akses apapun jika aplikasi yang akan diinstal tidak berasal dari sumber yang terpercaya. ###
Penulis: Niken Dwi Sitoningrum