logo
Aplikasi pembayaran QRIS
Bisnis

Bank Indonesia Jamin Transaksi QRIS di Kaltim Aman

  • IBUKOTAKINI.COM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali meminta masyarakat tak khawatir men
Bisnis
Redaksi

Redaksi

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali meminta masyarakat tak khawatir menggunakan QRIS. 

Ricky Perdana Gozali menjamin penggunaan aplikasi pembayaran itu di Kaltim aman. Pernyataan ini diungkapkan  Ricky Perdana Gozali merespon kasus penyalahgunaan barcode QRIS di Jakarta yang memicu kekhawatiran peristiwa serupa di daerah. 

"Pembayaran nontunai menggunakan QRIS itu aman, sistem ini paling aman. Terkait dengan adanya penyalahgunaan QRIS, saat ini telah ditindaklanjuti penegak hukum dan BI pusat hingga daerah mendukung proses penanganan tersebut," ujar Ricky dilansir Antara, Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan data BI Kaltim, hingga Februari 2023, jumlah yang menggunakan QRIS di telah mencapai 416.638 pengguna. 

Ricky Perdana Gozali menjelaskan, total nominal transaksi QRIS sepanjang 2022 mencapai Rp809,36 miliar dengan volume transaksi sebanyak 6.635.888 kali.

Khusus di bulan Februari 2023, lanjutnya, total nominal transaksi senilai Rp 177,14 miliar dengan total volume transaksi sebanyak 1.170.161 kali.

BACA JUGA:

Ia melanjutkan, BI menyayangkan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab, sehingga atas penyalahgunaan itu, BI telah berkoordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran.

BI bersama lembaga utama dalam ekosistem QRIS seperti Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI), PJP, Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), dan PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) terus menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada pedagang/merchant lain.

Untuk menghindari kejadian serupa, BI mengimbau masyarakat, PJP, dan merchant untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.

Dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS, masyarakat diimbau memperhatikan informasi di dalam aplikasi saat memindai QRIS, antara lain memastikan nama merchant yang tercantum dalam aplikasi memang benar, lantas mengikuti petunjuk pembayaran yang diinformasikan oleh merchant.

BACA JUGA:

"Pengguna QRIS sebaiknya tidak melakukan transaksi jika menemukan kejanggalan atau informasi yang tidak sesuai dengan profil pedagang/merchant yang menerima pembayaran, atau informasi transaksi yang tidak sesuai dengan tujuan pembayaran," kata Ricky.

 

Adapun bagi PJP, ASPI juga telah menerbitkan pedoman edukasi kepada merchant dan pengguna QRIS, agar dapat meningkatkan keamanan transaksi QRIS. Untuk itu, BI mengharapkan PJP melaksanakan pedoman tersebut.

 

Selain upaya mitigasi risiko oleh PJP terhadap risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, merchant diharapkan dapat memastikan keamanan QRIS yang ditampilkan agar tidak dapat diganti atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.

 

"Secara reguler pedagang/merchant diharapkan selalu memeriksa QRIS miliknya, sehingga QRIS yang ditampilkan memang benar QRIS milik merchant terkait dan tidak diganti atau diubah oleh pihak lain," kata Ricky. ###