Bank Muamalat Sambut Pembukaan Rekening Pembukaan Massal Muhammadiyah di Serang
Ekbis

Bank Muamalat Sambut Pembukaan Rekening Pembukaan Massal Muhammadiyah di Serang

  • Bank Muamalat berkomitmen untuk memberikan pelayanan keuangan terbaik bagi Muhammadiyah dan seluruh ekosistemnya.
Ekbis
Redaksi

Redaksi

Author

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bekerja sama dengan Muhammadiyah Serang untuk memfasilitasi pembukaan rekening secara massal bagi amal usaha, organisasi otonom, serta ratusan anggota Muhammadiyah di Kota Serang, Banten.

Dedy Suryadi Dharmawan, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, menyatakan bahwa inisiatif dari Muhammadiyah Serang ini disambut dengan antusias oleh pihaknya.

Bank Muamalat berkomitmen untuk memberikan pelayanan keuangan terbaik bagi Muhammadiyah dan seluruh ekosistemnya. Dedy menekankan bahwa Muhammadiyah adalah mitra strategis yang penting baik dari segi pendanaan maupun pembiayaan.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk sebagai nasabah sejak lama. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi Muhammadiyah beserta seluruh ekosistemnya,” ujar Dedy melalui pengumuman resmi yang diterima TrenAsia Media Berjejaring Ibukotakini.com, Selasa, 16 Juli 2024.

Sebanyak 23 amal usaha dan organisasi otonom Muhammadiyah Serang membuka rekening di kantor cabang Bank Muamalat Serang.

Langkah ini juga diikuti oleh pegawai dan anggota Muhammadiyah. Ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani oleh kedua belah pihak mengenai pemanfaatan produk perbankan syariah.

BACA JUGA:

Fasilitas Perbankan untuk Muhammadiyah
Bank Muamalat tidak hanya memfasilitasi pembukaan rekening, tetapi juga akan membuka kesempatan bagi amal usaha dan organisasi otonom Muhammadiyah Serang untuk memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan.

Fasilitas tersebut meliputi pengelolaan pembayaran gaji pegawai (payroll), pembiayaan modal usaha, pembiayaan multiguna, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk pegawai dan anggota Muhammadiyah.

Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Sosial
Selain aspek finansial, kerja sama ini juga akan merambah ke bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kolaborasi tersebut akan melibatkan berbagai amal usaha Muhammadiyah di Serang, termasuk sekolah, klinik, koperasi, dan pondok pesantren. Hal ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Batal Diakuisisi BTN
Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN/BBTN) dikabarkan telah membatalkan rencana akuisisinya terhadap Muamalat.

Padahal, BTN telah menargetkan due dilligence atau uji tuntas aksi korporasi akusisi tersebut untuk rampung pada April 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, mengonfirmasi bahwa rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) terhadap Bank Muamalat Indonesia (BMI) telah resmi dibatalkan.

Namun, hal ini tidak menutup peluang bagi bank atau lembaga keuangan lain untuk mengambil alih Bank Muamalat guna meningkatkan kinerja BMI dan sektor perbankan syariah secara umum.

"Dengan batalnya akuisisi ini, tentu masih dibuka peluang untuk bank atau lembaga lain melakukan akuisisi terhadap Bank Muamalat dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja BMI dan perbankan syariah secara umum," ujar Dian melalui jawaban tertulis, dikutip Selasa, 16 Juli 2024.

Dian menjelaskan bahwa OJK akan membuka peluang kepada investor domestik maupun asing yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan perbankan di Indonesia sesuai dengan Roadmap Perkembangan Perbankan Syariah.

"OJK akan membuka peluang kepada investor domestik maupun asing yang memiliki komitmen untuk mengembangkan perbankan di Indonesia sesuai dengan Roadmap Perkembangan Perbankan Syariah," tambahnya.

Upaya percepatan pengembangan perbankan syariah akan dilakukan melalui berbagai cara, termasuk program konsolidasi perbankan syariah yang berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mencapai efisiensi skala dan meningkatkan daya saing perbankan syariah secara menyeluruh.

Lebih lanjut, Dian juga menyebutkan bahwa konsolidasi ini sejalan dengan respons industri perbankan syariah terkait dengan regulasi mengenai spin-off Unit Usaha Syariah (UUS).

Regulasi ini diharapkan dapat mewujudkan struktur pasar perbankan syariah yang lebih ideal di masa depan, dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala lebih besar dan lebih kompetitif. ***