Banyak Tumbuh di Kalimantan, Motif Anggrek Pemenang Lomba Batik Khas Balikpapan
- IBUKOTAKINI.COM - Usai digelar selama dua hari, Tim Juri Lomba Motif Batik Khas Balikpapan yang digelar Dekranasda dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DK
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM - Usai digelar selama dua hari, Tim Juri Lomba Motif Batik Khas Balikpapan yang digelar Dekranasda dan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan diumumkan Selasa siang (22/2/2022).
Tim Juri terdiri tiga orang. Yaitu Raden Bambang Master Batik dari Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Lampang Bilung tokoh budaya perempuan Dayak dan Supriyadi dari Dekrenasda Kaltim.
Adapun pemenang lomba motif khas Balikpapan adalah batik dengan motif Bunga Anggrek karya Sutiyani peserta nomor 10 yang berhasil menduduki peringkat I. Dengan jumlah poin 1.250 menyisihkan 9 peserta lainya.
Selanjutnya peringkat II kepada Yahnawati peserta nomor 14 dengan motif enceng gondok mengumpulkan poin 1160, dan peringkat III kepada Supratono peserta nomor 03 dengan motif Klubut Nusantara dengan poin 1140.
Pasalnya, penilaian peserta lomba batik memperhatikan potensi desain motif khas Balikpapan, kesesuaian antara estetika, kreativitas dan inovasi, ergonomis serta hasil penilain tim juri.
- Telkomsel Hubungkan Pelaku UMKM Dengan Mitra Grosir Terpercaya - ibukotakini.com
- Pemprov Kaltim Terbitkan SE Pembatasan Acara Seremonial - ibukotakini.com
- Imbas Ketegangan Politik Geopolitik Rusia, Rupiah Diprediksi Melemah - ibukotakini.com
Menurut Sutiyani sebagai juara 1 mengatakan motif bunga Anggrek diangkat karena sangat banyak tumbuh di dalam Hutan Kalimantan. Angrek sendiri mempunyai karisma yang luar biasa.
“Itu simbul dari rasa cinta, kedamaian dan kemewahan. Bunganya yang beraneka ragam dan sangat indah semuanya. Disitu saya terinspirasi untuk mengangkat motif ini sebagai motif Batiku atau Batik Biyung. Dan punya filosofi yang menarik Ya itu semuanya akan indah pada waktunya, “terangnya usai pengumuman Juara Lomba Motif Batik Khas Balikpapan.
Ia menilai bunga Anggrek tidak gampang merawatnya butuh waktu yang panjang untuk bisa berbunga. Sekali berbunga, bunganya sungguh indah dan tahan lama.
“Begitu juga kita. Manusia harus selalu ber juang pantang menyerah jujur tidak gampang putus asa. dengan kegigihanya semuanya itu akan kita petik hasilnya, yang pasti semuanya akan indah pada waktunya, ” tandasnya.
Tim juri juga memutuskan juara harapan I kepada Arensi dengan motif Batik daun insulin, dan juara harapan II kepada Agus Suharyanto dengan motif batik suburnya alam Balikpapan sedangkan juara harapan III diberikan kepada Iin Endah Prianti dengan motif batik Pesono Kelubut.
Master Batik Internasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan asal Jogyakarta Raden Bambang mengatakan lomba batik khas Balikpapan yang digelar Dekranasda Balikpapan ingin memunculkan karya batik khas daerah dengan simbol Kalimantan. Disamping itu hasil karya ini harus dapat diterima pasarkan dalam artian layak jual.
“Dengan begitu keinganan ibu wali kota menggelar ini bukan hanya cari juara I atau juara II tapi bagaimana kelanjutan itu setelah ditentukan motif, dihak patenkan dikembangkan sehingga terjadi produk motif yang bisa dijadikan kekayaan Balikpapan,” ujar Raden Bambang, Selasa (22/2/2022).
Pihaknya bersama dua dewan juri saling berdiskusi dengan keilmuan dalam menentukan peserta terbaik seperti motif nya bagus tapi budaya salah.
“Jadi kita duduk bersama membetulkan, kita fair. Bukan hanya ini layak jual tapi dari ini salah budayanya, komposisinya. Makanya kita putuskan secara matang diputuskan enam orang ini dipilih dan diputuskan nanti bagaiman kesiapan legalitasnya, jadi UMKM dibantu. Kalau belum siap legalitas pemerintah bagaimana mau bantu,” tuturnya.
Para peserta ini rata-rata merupakan pengrajin batik karena itu menyinggung IKN, Balikpapan sebagai akses utama IKN menurut Bambang hal ini perlu disambut salah satunya dengan menetapkan motif batik Balikpapan. karena seluruh daerah sudah memiliki khas motif batik masing-masing.