logo
Tim Basarnas Balikpapan sebut ada ancaman hidrometeorologi akibat perubahan arus laut dan sungai di wilayah IKN.
Kabar Ibu Kota

Basarnas Balikpapan Perkuat Kesiapsiagaan di IKN

  • Usulkan Penambahan Personel dan Satuan Siaga
Kabar Ibu Kota
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM – Menyambut meningkatnya aktivitas di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Basarnas Balikpapan mendorong penambahan personel dan pembentukan satuan siaga khusus untuk memperkuat kesiapsiagaan operasi.

Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, mengungkapkan saat ini pihaknya membawahi 73 personel, namun hanya sekitar 35 orang yang aktif bertugas di lapangan.

"Melihat perkembangan pesat di IKN, kami berharap jumlah tenaga lapangan bisa ditambah hingga mencapai 50 orang," kata Dody, Sabtu (26/4/2025).

Basarnas Balikpapan memiliki wilayah kerja yang luas, mencakup Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Paser, sebagian wilayah Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) – lokasi berdirinya IKN.

BACA JUGA: 

Lanal Balikpapan dan Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam

Dengan jarak tempuh hingga dua jam dari Balikpapan ke IKN, Dody menyebut pihaknya tengah merencanakan pendirian satuan siaga di kawasan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab PPU untuk pengajuan lahan. Kami mengusulkan lokasi di dekat sungai agar memudahkan mobilisasi alut air," jelasnya.

Untuk tahap awal, satuan siaga ini akan diisi minimal satu tim yang terdiri dari 10 rescuer plus tenaga administrasi pendukung.

Tahun ini, Basarnas Balikpapan juga menerima tambahan 30 personel baru dari jalur ASN dan P3K, seluruhnya mengisi posisi rescuer.

BACA JUGA: 

Pemancing Ditemukan 22 NM dari Lokasi Tenggelam

"Alhamdulillah, tambahan ini memperkuat kapasitas kami dalam menghadapi berbagai potensi darurat, khususnya di wilayah IKN," ucap Dody.

Antisipasi Potensi Bencana di IKN

Basarnas Balikpapan mengantisipasi berbagai potensi kedaruratan di kawasan IKN, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kerusakan bangunan. Meski risiko gempa di wilayah tersebut tergolong kecil, kewaspadaan tetap dijaga.

Dody juga mengingatkan adanya ancaman hidrometeorologi akibat perubahan arus laut dan sungai, sebagaimana diprediksi oleh BMKG.

"Untuk Balikpapan, Samarinda, dan PPU, banjir biasanya cepat surut setelah hujan berhenti. Namun, kami tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi," jelasnya.

BACA JUGA: 

Evakuasi Kru Kapal Mike Victor Diduga Alami Stroke

Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Basarnas memperkuat kerja sama dengan BPBD setempat, termasuk dalam penyampaian informasi dini kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, terutama di kawasan pantai.

Dody menegaskan, patroli rutin, pemantauan, serta penempatan alat utama SAR (alut SAR) di sejumlah titik terus ditingkatkan untuk memastikan kecepatan respons saat keadaan darurat.

"Basarnas berkomitmen penuh mendukung kelancaran pembangunan IKN dan menjaga keselamatan masyarakat," tegasnya. ***