Basilika Pertama di Zona IKN
- Pemerintah memulakan pelaksanaan pembangunan basilika di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Kabar Ibu Kota
Catatan Rizal Effendi
ADA hadiah Natal 2024 bagi umat Kristiani di Indonesia. Pemerintah memulakan pelaksanaan pembangunan basilika di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dijadwalkan akhir tahun 2025 nanti, infrastruktur ibadah umat Katolik itu sudah rampung dan mungkin sudah bisa dipergunakan pada ibadah Natal.
Basilika yang dibangun di IKN itu adalah basilika pertama di Indonesia. Basilika adalah bangunan gereja Katolik yang telah diakui dan diberi hak istimewa secara khusus oleh Paus.
Sesuai dengan kesepakatan dan kolaborasi Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Otorita IKN, basilika di IKN adalah Basilika Santo Fransiscus Xaverius.
Menurut Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Suparman, pemilihan Santo Fransiscus Xaverius sebagai santo pelindung basilika memiliki makna penting.
Santo Fransiscus adalah misionaris yang membawa agama Kristen ke Asia, termasuk Indonesia. Karena itu dia dipandang sebagai santo pemersatu.
Santo Fransiscus Xaverius lahir di Javier, Spanyol 7 April 1506 dan meninggal di Shangchuan Island, Tiongkok 3 Desember 1552.
Dia adalah seorang pionir misionaris Katolik dan salah seorang pendiri Serikat Yesus. Nama komunitas Serikat Xaverian diambil dari nama dirinya.
Gereja Katolik menganggap dia telah mengkristenkan lebih banyak orang dibanding siapa pun semenjak Santo Paulus.
Menurut Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Endra Saleh Atmadjija, tender proyek basilika dan gereja IKN telah menghasilkan pemenang berikut penandatanganan kontraknya.
Proyek yang dibiayai dana APBN sebesar Rp704,9 miliar ini, dimenangi Wika dan Brantas Abipraya, KSO. “Cuma satu paket, terus yang MK-nya (manajemen konstruksi) oleh PT Yodya Karya Persero,” kata Endra.
Masa pekerjaan proyek ini selama 377 hari, yang mencakup pekerjaan gedung dan kawasan basilika, gedung dan kawasan gereja, serta gedung dan kawasan Plaza Kerukunan.
Untuk bangunan gedung, meliputi Gedung Gereja Katolik empat lantai seluas 8.586 meter persegi, Wisma Uskup tiga lantai 1.770 meter persegi, dan bangunan penunjang (kantin) dua lantai 256 meter persegi.
Untuk kawasan, meliputi Plaza Katolik, Pelataran Utama, Pelataran Makan, Plaza Jalan Salib, Taman Doa, Taman Wisma Uskup, serta parkiran.
Desain basilika IKN nantinya menampakkan kemegahan dan kaya makna. Ini mencakup fitur-fitur yang mencerminkan budaya dan sejarah lokal, serta elemen-elemen yang unik untuk arsitektur Katolik.
Perancang Basilika Nusantara sekaligus Principal Architects Titik Garis Bidang, Mei Mumpuni menjelaskan, Basilika Nusantara selain sebagai sebuah gereja penting untuk kegiatan beribadah, juga akan menjadi destinasi wisata rohani bagi pemeluk agama Katolik.
“Secara bentuk, Basilika Nusantara mengikuti konsep klasik sekaligus mengakomodasi konsep Nusantara, atau lebih spesifik lagi konsep Indonesia,” ujar Mei.
Uskup Agung Samarinda, Mgr Yustinus Harjosusanto menyambut baik pembangunan basilika di IKN. Dia berharap kehadiran basilika menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi tempat wisata religi umat Katolik di Tanah Air dan mancanegara.
Basilika Nusantara akan menempatkan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara keempat yang memiliki gereja yang disetujui langsung oleh Paus Fransiscus yang saat ini memimpin Takhta Suci Vatikan. Sebelumnya hanya ada di Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
BERLANGSUNG AMAN
Sementara itu, suasana perayaan Natal di Kaltim khusus di Samarinda dan Balikpapan berlangsung aman dan lancar. Umat Kriastiani menjalani ibadah dan perayaan Natal dalam suasana sukacita dan penuh cinta kasih.
Plt Gubernur Kaltim Akmal Malik didampingi anggota Forkopimda di antaranya Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto sempat melakukan peninjauan di sejumlah gereja di Samarinda, Selasa (24/12) malam.
Dia mengapresiasi semangat toleransi petugas dan masyarakat di lapangan. “Saya lihat pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katedral dan Gereja Santo Lukas berlangsung lancar. Semua bisa beribadah dengan khidmat,” katanya.
Kapolda Nanang Avianto menegaskan, pihaknya bersama aparat keamanan lainnya siap mengawal dan menjaga keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami sudah berkomitmen menjaga situasi sekondusif mungkin, tidak saja untuk umat Kristiani yang merayakan Natal, tetapi juga bagi masyarakat yang berlibur di akhir tahun,” tandasnya.
Patroli Sinergitas juga dilakukan di Balikpapan oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr M Sabilul Alif, anggota DPRD Kaltim Dr H Yusuf Mustafa, Dandim 0905 Kol Kav Muhammad Darwis, Danlanud Dhomber Kol Pnb Fata Patria, Sekkot Muhaimin, ST, MT dan pejabat lainnya.
Selain meninjau beberapa gereja di antaranya Gereja Katolik Paroki Santa Theresia di Jalan Prapatan, juga mengecek kesiapan Pos Pengamanan di Plaza Balikpapan.
Kasdam dan Wakapolda puas melihat situasi di lapangan yang sangat kondusif. “Patroli berjalan lancar, ibadah umat Kristiani di berbagai gereja juga berlangsung khidmat. Meskipun begitu, pengamanan tetap kita teruskan sampai lepas tahun baru,” tandas mereka.
Suasana perayaan Natal dan tahun baru juga berlangsung ramai di pusat perbelanjaan dan hotel.
Di Pentacity BSB Balikpapan, anak-anak bergembira dengan dibukanya arena Winter Wonderland. Mereka bersukacita karena bisa bermain salju, yang tidak pernah mereka rasakan.
Sementara Blue Sky Hotel sukses menggelar dua acara spesial yaitu “Meet Santa” dan “Lighting Ceremony” sebagai bagian dari rangkaian Sparkling Christmas 2024. Suasana Natal juga berlangsung di Hotel Platinum dan hotel lainnya. ***
(Wartawan senior Kaltim Walikota Balikpapan 2011-2021)