logo
Bazar UMKM Gunung Sari Ilir Jadi Ajang Promosi dan Penguatan Ekonomi Warga
UMKM

Bazar UMKM Gunung Sari Ilir Jadi Ajang Promosi dan Penguatan Ekonomi Warga

  • Bazar menampilkan berbagai produk olahan makanan, kerajinan tangan, hingga hasil kebun urban farming dari warga melalui program Kampung Bungas.
UMKM
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong penguatan ekonomi warga melalui kegiatan Bazar UMKM di tingkat kelurahan. Salah satunya terlihat dari pelaksanaan bazar di Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, yang ramai dipadati warga dan pelaku usaha kecil.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini penting sebagai sarana promosi sekaligus pembinaan bagi pelaku UMKM di lingkungan RT.

“UMKM ini tulang punggung ekonomi kita. Kami ingin mereka bukan cuma bertahan, tapi juga bisa naik kelas jadi koperasi atau bahkan industri rumah tangga,” ucap Heru, Minggu 15 Juni 2025

Bazar ini diinisiasi oleh Anggota DPRD Balikpapan Komisi II, Suwanto, dan menampilkan berbagai produk olahan makanan, kerajinan tangan, hingga hasil kebun urban farming dari warga melalui program Kampung Bungas.

Menurut Heru, kegiatan bazar seperti ini menjadi ajang aktualisasi pelaku usaha skala mikro yang ada di permukiman, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha kecil.

“Kita lihat sendiri, antusiasme warga sangat tinggi. Ini jadi tempat bertemunya produsen dan konsumen langsung, jadi jelas manfaatnya,” jelasnya.

BACA JUGA:

Tuntaskan Krisis Air, PTMB Bawa Aspirasi Balikpapan ke Forum Nasional - ibukotakini.com

Heru menyebut, pemerintah kota akan terus mendukung kegiatan serupa agar bisa berlanjut dan bahkan digelar rutin. Dukungan itu termasuk pelatihan usaha, pendampingan manajemen, hingga pembentukan koperasi.

“Kalau dikelola dengan baik, ini bisa membuka peluang kerja baru dan membangun ketahanan ekonomi lokal,” katanya.

Bazar di Gunung Sari Ilir juga disebutnya sebagai bentuk nyata sinergi antara masyarakat, eksekutif, dan legislatif. “Bazar ini bukan sekadar tempat jualan, tapi ruang tumbuhnya ekonomi kerakyatan,” tambah Heru.

Ia pun mengapresiasi semangat warga Gunung Sari Ilir dalam memanfaatkan lahan terbatas menjadi kebun produktif, yang menurutnya tak banyak dijumpai di wilayah perkotaan.

“Produk urban farming dari kebun sendiri itu nilai tambah. Ini bisa dikembangkan jadi potensi unggulan kelurahan,” ucapnya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan agenda pembinaan lanjutan, seperti pelatihan digital marketing, akses pembiayaan, dan sertifikasi produk agar pelaku usaha lokal siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Balikpapan, Suwanto, mengapresiasi semangat warga dan berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin, bahkan direplikasi di kelurahan lainnya.

“Ini contoh bagus. Kita di DPRD siap dorong anggaran dan regulasinya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut, tidak cuma sekali,” tukasnya. ***