Importasi pompa air ini dilakukan pada tanggal 10 Juni 2024 sebanyak 2 unit.
Kabar Ibu Kota

Bea Cukai Dukung Pembangunan IKN dengan Fasilitasi Importasi

  • Bea Cukai melalui KPPBC TMP B Balikpapan dan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur memegang peran strategis dalam mengelola arus barang impor untuk proyek IKN.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN - Bea Cukai terus memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui layanan fasilitasi importasi barang-barang yang digunakan untuk keperluan pembangunan. 

Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan, RM Agus Ekawidjaja, bahwa enam bulan terakhir, Bea Cukai memfasilitasi berbagai importasi sarana pendukung melalui Proses Impor Untuk Dipakai, Impor Sementara dengan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk, ATA Carnet, serta Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Atas Importasi Mesin, Barang, dan Bahan untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri (Masterlist).

“Salah satu barang yang diimpor adalah Electric Motor (Pompa Air) yang digunakan untuk suplai air minum di IKN. Sebanyak dua unit pompa air diimpor pada 10 Juni 2024, dan Bea Cukai melalui KPPBC TMP B Balikpapan memfasilitasi proses clearance barang ini,” terangnya dalam Media Gathering bersama media pada Kamis 4 September 2024.

Selain itu, Bea Cukai juga memfasilitasi impor Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV), sebuah taksi terbang yang diimpor pada 30 Mei 2024 melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan. 

“OPPAV akan digunakan untuk uji coba transportasi modern di IKN yang mendukung visi smart city. Dengan layanan impor sementara, Bea Cukai memberikan fasilitas pembebasan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor, di mana perangkat ini harus diekspor kembali setelah tiga tahun,” sebut Agus.

BACA JUGA:

Menurutnya, dalam bidang transportasi, Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yang merupakan kereta tanpa rel bertenaga baterai, juga diimpor untuk uji coba di IKN. 

“Satu unit ART diimpor dari Cina pada Agustus 2024 dengan fasilitas ATA Carnet, sehingga bebas bea masuk dan pajak selama digunakan dalam waktu maksimal satu tahun,” ujarnya.

Agus menambahkan Balikpapan sebagai pintu gerbang utama IKN, Bea Cukai melalui KPPBC TMP B Balikpapan dan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur memegang peran strategis dalam mengelola arus barang impor untuk proyek IKN. 

“Fasilitas layanan impor sementara dan ATA Carnet memberikan kemudahan bagi importir untuk memasukkan barang uji coba maupun barang pameran, mendukung kelancaran proses pembangunan di kawasan IKN,” pungkas Agus. ***