Ilustrasi
Bisnis

Beban Bengkak, Laba BUMN Wijaya Karya Rontok Rp2 Triliun

  • Laba bersih tahun berjalan turut terjun 87,7% menjadi Rp322,2 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,62 triliun.
Bisnis
Admin

Admin

Author

IBUKOTAKINI.COM—Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp185,7 miliar pada tahun pandemi 2020. Itu berarti laba bersih WIKA anjlok 91,87% setara Rp2 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,28 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tahun berjalan turut terjun 87,7% menjadi Rp322,2 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,62 triliun.

Pendapatan WIKA pun ikut merosot 39,25% menjadi Rp16,53 triliun. Padahal, perusahaan konstruksi pelat merah ini dapat meraup pendapatan Rp27,21 triliun di tahun sebelumnya.

Beban dari pendanaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,22 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp884,25 miliar.

Liabilitas turut membengkak menjadi Rp51,45 triliun, naik 19,95% dari tahun sebelumnya sebesar Rp42,89 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek meningkat menjadi Rp44,16 triliun dari yang sebelumnya Rp30,34 triliun. Sebaliknya, liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp7,28 triliun dari sebelumnya Rp12,54 triliun.

Di sisi lain, total ekuitas WIKA turun 13,33% menjadi Rp16,65 triliun pada 2020. Pada tahun 2019, perusahaan mencatat ekuitas sebesar Rp19,21 triliun.

Adapun, total aset meningkat 9,64% menjadi Rp68,1 triliun dari 2019 yang sebesar Rp62,11 triliun. Rinciannya, total aset lancar menjadi Rp27,98 triliun dari tahun sebelumnya Rp42,33 triliun sementara aset tidak lancar naik tipis menjadi Rp20,12 triliun dari yang sebelumnya Rp19,77 triliun.

Pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 26 Maret 2021, saham WIKA ditutup naik 1,57% sebesar 25 poin ke level Rp1.615 per lembar. Kapitalisasi pasar saham BUMN Karya ini mencapai Rp14,48 triliun dengan imbal hasil 90,55% dalam setahun terakhir.