Ekonomi

Begini Tanggapan Warga Adanya Pasar Murah Ramadan di Balikpapan

  • BALIKPAPAN - Tim Pengendalian Inflasi Kota Balikpapan menggelar pasar murah di Halaman Parkir Pasar Inpres, pada tanggal 26-28 Maret 2024
Ekonomi
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Tim Pengendalian Inflasi Kota Balikpapan menggelar pasar murah di Halaman Parkir Pasar Inpres, pada tanggal 26-28 Maret 2024.

Pasar murah dalam rangka bulan suci ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah, diikuti 20 stand, salah satu stand menjual elpiji tiga kilogram dan stand lainya menjual berbagai ragam bahan pokok penting dengan harga terjangkau seperti minyak, gula, beras, tepung, bawang, daging dan lainnya.

Masyarakat sangat antusias membeli bahan pokok penting yang tersedia di stand masing-masing distributor. 

Dikarenakan harga yang disajikan ada sebagian dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti harga beras SPHP 5 kg dari harga Rp 57.500,- dijual Rp 51.250,- harga daging sapi dari harga Rp125 ribu menjadi Rp 115 ribu. Begitu juga dengan gula dan minyak goreng yang lebih murah Rp 1000.

Salah seorang pembeli, Misnah warga Karanganyar mengaku senang adanya pasar murah seperti ini, karena harga barang yang dijual jauh lebih murah dari harga di pasar atau toko swalayan.

Wanita paru baya ini membeli minyak 1 liter yang biasa dibeli dengan harga Rp 17 ribu kalau di pasar murah Rp 14 ribu.  Kemudian, gula biasa dibeli 1 kilogram Rp 19 ribu tetapi di pasar murah Rp 16 ribu, Tepung biasa dibeli harga Rp 16 ribu tetapi di pasar murah hanya Rp 14 ribu. 

"Lumayan selisihnya," ungkapnya kepada media pada hari Selasa, 26 Maret 2024.

BACA JUGA:

Dirinya mendapatkan informasi dari kerabat yang berjualan di pasar inpres ini dan menjadi kesempatan untuk dirinya berbelanja kebutuhan penting yang diperlukan. "Sangat membantu sekali," ucapnya.

Misnah berharap pasar murah ini dapat terus ada tidak hanya saat Ramadan dan mau lebaran saja, sehingga masyarakat bisa terbantu dengan harga yang lebih murah.

Lain hal pembeli elpiji tiga kilogram, Nur rela mengantri elpiji tiga kilogram yang dijual dengan harga HET Rp 19 ribu. Jika dirinya membeli diluar pasar murah dengan harga Rp 40- Rp 45 ribu. 

"Ini sangat meringankan warga," ujar warga Kelurahan Karang Jati.

Nur mendapatkan informasi dari media sosial bahwa di pasar inpres akan digelar pasar murah. Oleh karenanya dirinya datang kemari dengan membawa elpiji tiga kilogram, agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah. 

"Kita harus bawa KTP dan KK foto copy dan satu orang satu elpiji," terangnya.

Meskipun ditengah terik matahari, dirinya tetap semangat mengantri pembelian elpiji tiga kilogram, yang menjadi kebutuhan penting.

Sama halnya dengan warga Kelurahan Baru Ulu, Nurhasanah mengungkapkan jika adanya pasar murah ini sangat membantu warga, karena harganya lebih murah. "Berharap pasar murah ini sering ada jadi kita bisa terbantukan," terangnya. (*)