Belajar Kehigienisan Sanitasi Pangan, Dinkes Balikpapan Latih PKL
Balikpapan

Belajar Kehigienisan Sanitasi Pangan, Dinkes Balikpapan Latih PKL

  • Dengan pelatihan diharapkan pengelola makanan di fasilitas umum di Kota Balikpapan dapat menyajikan makanan dan fasilitas yang sesuai dengan persyaratan, sehingga terjamin kebersihan dan tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi konsumen.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memberikan pelatihan higienis sanitasi pangan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di enam kecamatan se Kota Balikpapan. Pelatihan ini digelar sejak tanggal 23-27 September 2024.

Pada hari Jumat, 27 September 2024, DKK Balikpapan menyasar PKL di Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur. Pelatihan berlangsung di Aula puskesmas Lamaru.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati mengatakan pelatihan digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan PKL, tentang higiene sanitasi, pengolahan makanan yang benar dan sehat. Kemudian, pemilihan bahan pangan supaya tidak menggunakan bahan tambahan makanan.

"Menjamin keamanan makanan yang beredar, mereka supaya paham higienis sanitasi pada proses pengolahan makanan, pemilihan makanan yang sehat, penggunaan bahan tambahan yang benar, tidak menggunakan bahan tambahan yang berbahan kimia," terangnya pada Jumat 27 September 2024.

Pelatihan rutin setiap tahun digelar DKK untuk diberikan pembinaan tidak hanya kepada PKL tetapi juga kepada pelaku UMKM, catering dan sebagainya.

Alwi sapaan karibnya berpesan kepada PKL, agar dagangannya tetap laris, maka diupayakan tetap menjamin keamanan pangan yang diperdagangkan, kebersihannya diperhatikan. Kemudian, dari penjamahnya, pengelolanya harus memperhatikan tata cara pengelolaan makanan.

BACA JUGA:

Pelatihan ini diberikan kepada pedagang kaki lima di enam kecamatan ini, untuk mendekatkan akses sehingga dilakukan perkecamatan.

Kabid Kesmas DKK Balikpapan, drg. Sri Mulyati mengatakan pelatihan di Kelurahan lamaru menjadi pelatihan terakhir yang diberikan DKK Balikpapan. 

Ada 300 pedagang makanan kaki lima di enam kecamatan Se Kota Balikpapan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan, untuk melakukan persyaratan sanitasi pangan dan mampu menerapkan segala persyaratan serta teknik pengolahan pangan, mulai dari proses, penyajian, agar terhindar dari bahan tercemar atau faktor resiko yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.

"Jadi mereka tahu begini cara pemilihan bahan yang baik, cara penyimpanan dan cara proses bahan yang tidak boleh dicampur pada bahan makanan," ujarnya.

Lebih lanjut Lia mengatakan pedagang makanan kaki lima sudah marak berjualan di fasilitas umum, sehingga pedagang kaki lima menjadi sasaran pelatihan dari DKK Balikpapan. 

"Kita berharap apa yang mereka jual kedepannya tidak menimbulkan masalah kesehatan," katanya.

Nantinya para peserta pelatihan ini akan berlanjut dengan melakukan tinjauan ke lapangan oleh puskesmas dimasing-masing kecamatan. Apabila nantinya para PKL ini sudah sesuai dengan persyaratan sanitasi,maka DKK akan memberikan stiker pada tempat berjualan.

"Stiker ini bahwa dagangan mereka sesuai dengan syarat, sudah higienes dan penyajian pedagang sudah baik," ungkapnya.

Ia berharap pengelola makanan di fasilitas umum di Kota Balikpapan dapat menyajikan makanan dan fasilitas yang sesuai dengan persyaratan, sehingga terjamin kebersihan dan tidak menimbulkan dampak kesehatan bagi konsumen. (Adv/Disnkes Balikpapan)