Belum Mencapai Target, Ketua DPRD Balikpapan Minta Kontraktor DAS Ampal Diberikan Sanksi
- IBUKOTAKINI.COM – Tahap pertama proyek multiyear pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai DAS Ampal hingga kini belum mencapai target. Dengan tak tercapai
Advertorial
IBUKOTAKINI.COM – Tahap pertama proyek multiyear pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai DAS Ampal hingga kini belum mencapai target. Dengan tak tercapai target, hal ini menjadi sorotan DPRD Balikpapan khususnya kontraktor pelaksana.
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengungkapkan bahwa proyek pengendalian banjir tersebut terbagi tiga tahap. Dan seharusnya sudah mencapai target lebih dari 10 persen. Namun kini belum juga mencapai target pengerjaan.
“Nanti dinas terkait bagaimana caranya memberikan sanksi yang sangat tegas kepada kontraktor itu,” tegas Abdulloh kepada media usai pelaksanaan Paripurna di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (29/11/2022).
Abdulloh membeberkan, dinas terkait sudah memberikan peringatan/warning kedua kepada pihak kontraktor. Meski begitu, DPRD Balikpapan pun sudah melaksanakan fungsi pengawasan dengan menugaskan komisi III untuk lakukan sidak, RDP dan sebagainya.
“Sesuai janji kontraktor itu, semoga di minggu kedua ini bisa menyelesaikan target yang ditentukan,” harap politisi Golkar itu.
BACA JUGA:
- Tujuh Fraksi DPRD Balikpapan Menyepakati APBD 2023 - ibukotakini.com
- Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari Pimpin Paripurna Jawaban Wali Kota atas Pemandangan Fraksi Terhadap Raperda APBD 2023 - ibukotakini.com
- Paripurna Pemandangan Fraksi, RAPBD 2023 Dapat Tambahan Dana Rp 847 Miliar - ibukotakini.com
“Agar program itu tidak macet, karena ini ditunggu masyarakat kota Balikpapan mengenai perbaikan penanganan banjir tersebut,” tambahnya.
Abdulloh menegaskan, DPRD dan Pemerintah kota Balikpapan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 136 miliar dan membuat program untuk penanganan banjir.
Dengan begitu, diharapkan amanat masyarakat kota Balikpapan untuk segera menikmati Balikpapan bebas dari banjir segera terwujud.
“Ya, kami sudah setengah mati mengalokasikan anggaran itu, tapi kalau kontraktor ini kurang ajar harus ada sanksi-sanksi tegas dari pihak eksekutif nantinya,” pungkas Abdulloh. ###