logo
Ilustrasi Bendungan Lempake
Samarinda

Bendungan Lempake Samarinda dalam Status Darurat WASPADA 2

  • Warga Samarinda diminta waspada.
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM -  Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda melaporkan kondisi darurat di Bendungan Lempake menyusul tingginya intensitas hujan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur. 

Berdasarkan surat resmi yang diterbitkan pada 27 Januari 2025, status Bendungan Lempake saat ini berada pada WASPADA 2. Status itu disematkan akibat intensitas hujan tinggi di wilayah hulu.

Berdasarkan surat BWS Kalimantan IV Samarinda, Yosiandi Wicaksono ke Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebutkan bahwa elevasi muka air waduk telah mencapai +8,10 meter, melampaui elevasi normal +7,20 meter, dan mendekati elevasi puncak bendungan sebesar +9,50 meter. 

“Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, pihak BWS telah membuka pintu air guna mengalirkan air ke hilir serta melakukan pemantauan intensif terhadap kenaikan muka air,” tulis Yosiandi dalam surat yang beredar di kalangan wartawan.

BACA JUGA: 

Taman Samarindah: Fasilitas Publik Kebanggaan Warga Samarinda

Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak genangan akibat kenaikan muka air tersebut antara lain:

  • Perumahan Bengkuring
  • Betapus
  • Jalan Pemuda
  • Jalan Dr. Soetomo
  • Jalan S. Parman
  • Jalan Cendrawasih
  • Jalan Gelatik
  • Kampus Universitas Mulawarman (UNMUL)

Pihak BWS meminta masyarakat di daerah hilir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir atau genangan yang dapat terjadi.

Kondisi ini memerlukan perhatian dan kewaspadaan ekstra, khususnya bagi warga di wilayah hilir yang berpotensi terdampak. 

Surat kepala BWS Kalimantan IV yang beredar di kalangan media. 

BWS juga terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan informasi lebih lanjut jika terjadi perubahan kondisi.

Selain itu, tembusan surat tersebut telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Polresta Samarinda, dan Kodim 0901 Samarinda sebagai langkah koordinasi untuk mengantisipasi dampak dari kondisi darurat ini.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang dan segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman apabila situasi memburuk.

Pada Selasa (28/1/2025) hujan deras menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Tepian terendam banjir. satu anak dilaporkan tenggelam di Vill Tamara. ***