Maket kawasan Ibu Kota Nusantara
Kabar Ibu Kota

Bendungan Sepaku Akan Jamin Pasokan Air Bersih Ibu Kota Negara Baru

  • Bendungan yang akan dibangun di Kecamatan Sepaku guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk persiapan pemindahan ibu kota negara baru mencapai 11,6 juta meter kubik dengan debit air mencapai 2.400 liter per detik.

Kabar Ibu Kota
Admin

Admin

Author

IBUKOTAKINI.COM—Bendungan yang akan dibangun di Kecamatan Sepaku guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk persiapan pemindahan ibu kota negara baru mencapai 11,6 juta meter kubik dengan debit air mencapai 2.400 liter per detik.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan bahwa Bendungan Sepaku tersebut akan menjamin ketersediaan air baku untuk pengolahan air bersih baik pada musin hujan maupun musim kemarau.

Selain untuk tampungan air baku, bendungan tersebut juga dapat berfungsi sebagai upaya pengendalian banjir. Pemerintah pun dapat mengoptimalkan bedungan tersebut sebagai daerah pariwisata waduk serta konversi kawasan DAS atau Daerah Aliran Sungai Tengin Baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Lokasi bendungan telah ditetapkan melalui SK (surat keputusan) Gubernur Kalimantan Timur No. 590/K.653/2019 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan/Pembebasan tanah untuk Pembangunan Bendungan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.

SK tersebut telah diserahkan Tim Persiapan Tanah Provinsi Kalimantan Timur kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.

“Selanjutnya BWS Dirjen SDA Kementerian PUPR sebagai pihak pemohon penerbitan penetapan lokasi menyerahkan SK penetapan lokasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.

Pemerintah pusat menganggarkan biaya pembebasan lahan senilai Rp80 miliar untuk membebaskan lahan lokasi Bendungan Sepaku tersebut. Adapun, biaya pengerjaan fisik bendungan juga dianggarkan dari APBN melalui Kementerian PUPR lebih kurang Rp670 miliar. Diharapkan tahun ini mulai berlangsung pembebasan dan pembayaran lahan kemudian proses pengerjaan fisiknya.