BEX 2025 Bidik Transaksi hingga USD 18 Juta
Balikpapan

BEX 2025 Bidik Transaksi hingga USD 18 Juta

  • Balikpapan Jadi Tuan Rumah Balikpapan Industrial Expo
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Balikpapan Industrial Expo (BEX) kembali digelar untuk keempat kalinya di BSCC Dome Balikpapan, menghadirkan pameran industri terbesar di Kalimantan Timur dengan skala yang lebih besar pada 19–21 November 2025.

CEO Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong, menyampaikan bahwa nilai transaksi BEX 2024 mencapai USD 12 juta. Tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan signifikan menjadi USD 15 juta hingga USD 18 juta.

Target tersebut didorong oleh bertambahnya teknologi dan produk yang dipamerkan, terutama dari sektor pertambangan dan maritim dua industri yang terus menunjukkan pertumbuhan pesat di Kalimantan.

“Tahun ini lebih banyak teknologi dari tambang dan maritim. Di Samarinda banyak industri kapal, jadi kami tarik lebih banyak international exhibitor ke sini,” ungkap Kenny dalam pembukaan BEX, pada Rabu (19/11/2025).

Berdasarkan pantauan, lebih dari 100 brand berpartisipasi dalam expo ini, dengan total 80 booth yang menampilkan ragam produk dan jasa industri. Mulai dari mesin dan alat berat, teknologi keselamatan kerja, mining truck equipment, hingga perangkat digital berbasis industri 4.0.

BACA JUGA:

Gelombang AI Bikin Komoditas Bersinar Lagi - ibukotakini.com

Kenny menilai Balikpapan tetap menjadi lokasi paling tepat untuk menggelar event berskala internasional. Selain memiliki infrastruktur penunjang terbaik di Kalimantan, kota ini juga menawarkan konektivitas dan akses transportasi yang lebih kuat dibandingkan daerah lain.

“Kalau di Kalimantan, konektivitas paling bagus itu di Balikpapan. Hotel dan fasilitas internasional juga lebih lengkap. Kalau pindah ke kota lain, masih ada keterbatasan fasilitas,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa kondisi ekonomi yang fluktuatif tidak menjadi hambatan bagi penyelenggaraan BEX. Para peserta yang hadir dari berbagai negara bukan hanya mengejar transaksi, tetapi juga membawa misi edukasi teknologi terbaru bagi pelaku industri lokal.

“Peserta tidak sekadar ingin menjual produk. Mereka ingin memperkenalkan teknologi terbaik dan paling efisien saat ini, terutama teknologi industri 4.0,” tutupnya. ***