BI Balikpapan Gelar Pelatihan Pembibitan Budidaya Hidroponik Wanita Matilda
- IBUKOTAKINI.COM – Untuk meningkatkan pemahaman anggota Gerakan Wanita Matilda (GWM) terkait teknis penanaman. Bank Indonesia Balikpapan menggelar pelatihan pemb
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Untuk meningkatkan pemahaman anggota Gerakan Wanita Matilda (GWM) terkait teknis penanaman. Bank Indonesia Balikpapan menggelar pelatihan pembibitan dan penanaman urban farming serta budidaya hidroponik.
Pelatihan tersebut digelar dimasing-masing kelurahan mulai 8– 6 November 2021 yang berkolaborasi dengan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan sebagai narasumber.
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Mahdi Abdillah mengatakan pelatihan teknis dilaksanakan sebanyak 2 kali di kelurahan. Adapun kelurahannya Sungai Nangka, Margasari dan Muara Rapak untuk urban farming serta Sumber Rejo, Damai Bahagia dan Karang Rejo untuk budidaya hidroponik.
“Pada pelatihan teknis urban farming, peserta diberikan edukasi terkait cara pembibitan tanaman sayur sayuran dan hortikultura serta pembuatan pupuk organic,” jelas Mahli Abdillah, Selasa (16/11/2021).
Ia menyebutkan pupuk organik dibuat melalui bahan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar seperti air beras, gula merah, limbah buah dan air bersih.
- https://ibukotakini.com/read/tips-investasi-di-pasar-modal-syariah-menurut-founder-kuliah-saham
- https://ibukotakini.com/read/wali-kota-balikpapan-sampaikan-jawaban-atas-pemandangan-umum-fraksi-rapbd-murni-2022
Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan membuat pestisida nabati dengan bahan laos, serai, daun mimba dan lain-lain. Pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati dengan bahan sederhana dan memanfaatkan limbah rumah tangga diharapkan dapat diterapkan dengan mudah oleh anggota GWM dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi.
Pada pelatihan budidaya hidroponik, peserta diberikan pengajaran terkait metode pembibitan tanaman horti seperti selada dan sawi pada media tanam rockwool. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk menjaga nutrisi tanaman hidroponik agar tetap terjaga sesuai dengan kriteria tanaman dan perawatan perlengkapan hidroponik untuk menunjang kesehatan tanaman.
“Bank Indonesia berharap dengan adanya pelatihan ini dapat memaksimalkan pemanfaatan pekarangan untuk penanaman tanaman horti yang dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, lebih lanjut diharapkan program ini dapat berdampak positif terhadap pengendalian inflasi khususnya di Kota Balikpapan,” ujarnya.