
BPBD Balikpapan Siapkan Tambahan Pos Damkar
- Penambahan pos di Utara dan Timur
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang semakin pesat di Kota Balikpapan membuat kebutuhan layanan kebencanaan ikut meningkat.
Mengantisipasi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan berencana menambah sejumlah pos pemadam kebakaran di wilayah utara dan timur kota dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali mengatakan, penyebaran penduduk kini tidak lagi terpusat di kawasan tengah. Permukiman baru terus tumbuh hingga ke perbatasan kota, sehingga jarak tempuh petugas ketika terjadi kebakaran makin jauh.
“Penyebaran penduduk sudah makin melebar. Jadi pos baru di beberapa titik itu perlu kami siapkan untuk mempercepat respons darurat,” ungkapnya, Kamis, 5 November 2025.
Ia menjelaskan, pembangunan pos baru ini menjadi langkah strategis agar waktu tanggap darurat bisa ditekan seminimal mungkin.
Sebab, selain kebakaran permukiman, Balikpapan juga masih dihadapkan pada ancaman banjir dan longsor setiap musim hujan.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/disdikbud-balikpapan-rekrut-guru-pola-pjlb-dan-kki-mulai-2025
“Peralatan evakuasi seperti perahu karet juga akan kita tambah, karena titik banjir makin banyak,” imbuh Usman.
Usman menyebut, dari sisi peralatan, BPBD masih cukup siap. Namun, untuk kebakaran di gedung bertingkat, pihaknya menghadapi kendala teknis karena hanya memiliki satu unit mobil tangga (skylift) yang berfungsi optimal dari dua unit yang ada.
“Satu unit rusak dan satu masih bisa digunakan. Kita belum bisa menambah skylift yang lebih tinggi karena kemampuan jalan di Balikpapan belum mendukung kendaraan berat,” terangnya.
Meski begitu, ia memastikan kesiapan personel terus ditingkatkan melalui pelatihan bersama TNI, Polri, dan relawan. Kolaborasi itu selama ini dinilai menjadi kunci utama penanganan darurat di lapangan.
“Alhamdulillah, perhatian semua pihak tinggi. Saat bencana terjadi, personel TNI-Polri, relawan, dan masyarakat selalu turun bersama-sama membantu,” ucap Usman.
Pihaknya berharap, dengan bertambahnya pos damkar di kawasan padat penduduk, waktu penanganan kebakaran bisa lebih cepat. “Kurangi risiko kerugian warga,” pungkasnya. ***
