BPBD Balikpapan Tandai Tiga Daerah Rawan Bencana
Daerah

BPBD Balikpapan Tandai Tiga Daerah Rawan Bencana

  • BALIKPAPAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan tidak hentinya terus memberikan imbauan kepada masyarakat, apalag
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan tidak hentinya terus memberikan imbauan kepada masyarakat, apalagi di bulan ramadan. 

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan imbauan yang diberikan kepada masyarakat dibulan ramadan ini sifatnya biasa dilakukan.

"Ada imbauan kepada daerah-daerah yang kami tandai sebagai rawan bencana, khususnya kebakaran. Daerah padat penduduk seperti Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Timur dan sebagian daerah Kecamatan Balikpapan Kota," jelasnya.

Masyarakat harus tetap waspada di bulan ramadan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya kebakaran. 

"Mudah-mudahan para warga selalu waspada, mengantisipasi hal-hal yang menimbulkan kebencanaan," ucapnya.

Sebelum keluar rumah, masyarakat selalu memeriksa kembali dapur untuk memastikan kompor sudah tidak menyala. Termasuk, memperhatikan kontak listrik atau hal-hal yang bisa menimbulkan sumber api. 

BACA JUGA:

Di bulan ramadan 1445 Hijiriah, BPBD Kota Balikpapan tetap bersiaga. Tidak ada yang berbeda, tim siaga bersiaga 1x24 jam dalam keseharian.

Dalam menghadapi kebencanaan yang terjadi, BPBD Balikpapan terus meningkatkan sarana sag satunya program hidran kering yang saat ini dicanangkan. Program ini masih dalam tahap pembahasan anggaran dengan DPRD Balikpapan. 

“Kami masih koordinasikan dulu dengan DPRD Balikpapan," terangnya.

Kendati begitu, BPBD Balikpapan telah memiliki program Ground Water Tank (GWT) yang tersebar di lima titik padat penduduk dan mempunyai   fungsi apabila terjadi kebakaran diwilayah sulit untuk dijangkau kendaraan, maka alat ini bisa membantu pemadaman awal. 

"Baru ada lima alat lagi yang akan kami bagikan,” katanya.

Program GWT itu berupa pompa air portabel, hanya saja alat ini dilengkapi dengan nozzel dan selang khusus, sehingga memerlukan anggaran untuk bisa melengkapi pompa air portabel tersebut. Pihaknya akan melakukan secara bertahap.

"Dengan adanya alat ini, warga bisa melakukan pencegahan api dini sebelum petugas kami datang ke lokasi kebakaran yang terjadi di gang sempit," jelas Usman kerap disapa.

Inovasi ini penting untuk diterapkan, terutama dilingkungan pemukiman padat penduduk, yang sulit dijangkau dalam penanggulangan bencana kebakaran. (*)