logo
Kesiapan sarana dan prasarana BPBD Kaltim dalam menghadapi kemungkinan cuaca buruk saar lebaran.
Samarinda

BPBD Kaltim Siaga Hadapi Risiko Bencana Jelang Lebaran 2025

  • BPBD Kaltim telah menyiapkan perahu karet untuk penanganan banjir serta alat berat untuk mengatasi longsor
Samarinda
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, terutama banjir dan tanah longsor. 

Langkah ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim serta BPBD di 10 kabupaten/kota.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kaltim, Agus Tianur, mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi telah menggelar rapat bersama Polda Kaltim guna memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana selama periode mudik dan perayaan Lebaran 2025.

“Pemprov Kaltim sudah melakukan rapat dengan Polda dan memastikan kesiapan BPBD di 10 kabupaten/kota untuk antisipasi bencana menjelang, pada saat, dan setelah Lebaran Idulfitri 2025,” ujar Agus Tianur, Senin (17/3/2025).

BPBD Kaltim telah memetakan kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) di seluruh wilayah Kaltim guna menghadapi kemungkinan bencana. Peralatan seperti selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi, hingga logistik kebutuhan pokok telah dipersiapkan dan tersedia di Dinas Sosial (Dinsos).

BACA JUGA:

Dinas Pemadam Gencarkan Inspeksi Listrik, Tekan Risiko Kebakaran - ibukotakini.com

“Kita sudah memetakan perlengkapan sarpras di 10 kabupaten/kota. Termasuk logistik dan dana cadangan pangan juga kita siapkan. Jika terjadi bencana, bantuan bisa langsung kita distribusikan. Jika skalanya besar, kita akan meminta dukungan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” jelas Agus.

Provinsi Kalimantan Timur masuk dalam daftar wilayah yang berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor pada Maret 2025. 

BNPB telah mengeluarkan surat peringatan dini serta panduan kesiapsiagaan guna mengantisipasi bencana akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan akan terjadi sepanjang bulan ini.

“Curah hujan diprediksi bervariasi dari sedang hingga tinggi, sehingga risiko banjir dan tanah longsor meningkat. Yang paling dikhawatirkan adalah jika longsor terjadi di jalan nasional atau jalan provinsi, karena bisa mengganggu arus mudik,” tambah Agus.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kaltim telah menyiapkan perahu karet untuk penanganan banjir serta alat berat untuk mengatasi longsor.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota agar respons terhadap kejadian bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

BACA JUGA:

3 Peristiwa Kebakaran Terjadi Dua Pekan Ramadan 2025 - ibukotakini.com

Selain menyiapkan sarana penanggulangan bencana, BPBD Kaltim juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama saat bepergian di jalur-jalur rawan banjir dan longsor.

“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian bencana ke BPBD terdekat agar dapat segera ditangani,” tutup Agus. ***