BRIN tengah mengembangkan benih sorgum unggulan. (Arsip UGM)
Tren

BRIN Kembangkan Benih Unggul Sorgum

  • Tahan Iklim Ekstrem dan Ramah Diabetes
Tren
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM  — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat riset pengembangan benih unggul sorgum sebagai salah satu solusi menghadapi ancaman krisis pangan dan perubahan iklim. 

Tanaman lokal ini dinilai berpotensi besar menjadi sumber pangan masa depan Indonesia.

“Benih unggul adalah fondasi utama ketahanan pangan nasional. Melalui inovasi riset, kami mengembangkan berbagai varietas tanaman pangan yang adaptif terhadap iklim dan tahan penyakit,” ujar Marina Yuniawati Maryono, peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 2 November 2025.

BACA JUGA:

Pembangunan Tahap Kedua IKN Dimulai

Menurut Marina, sorgum BRIN menjadi salah satu komoditas yang tengah naik daun karena memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dibudidayakan di lahan kering, tanaman ini juga memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat tinggi, sehingga baik untuk penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet sehat.

“Sorgum juga bisa diolah sebagai bahan pangan, pakan ternak, hingga bahan baku bioenergi. Potensinya luar biasa besar,” jelasnya.

Hasil penelitian BRIN telah melahirkan beberapa varietas unggulan sorgum, antara lain Pahat 1, Samurai 1, dan Samurai 2. 

Selain itu, BRIN juga mengembangkan jagung hibrida HJ BRIN 101 dan HJ BRIN 103, serta padi varietas Pikatan, Sidentuk, Mira, dan Tropiko.

BACA JUGA: 

Panen Raya Digital Farming di Tenggarong Seberang

“Proses menciptakan benih unggul lokal tidak instan. Butuh waktu panjang dan seleksi ketat agar hasilnya benar-benar sesuai kebutuhan petani dan kondisi wilayah,” kata Marina.

Ia menambahkan, beberapa varietas hasil riset BRIN telah terdaftar sebagai varietas nasional dan digunakan petani di berbagai daerah.

Misalnya, varietas Sidenuk yang populer di Jawa Timur, serta Jawa Cilosari yang banyak ditanam di Sulawesi dan NTB.

“Dengan pengembangan benih unggul lokal seperti sorgum, Indonesia makin siap menuju kemandirian pangan,” tegasnya.

BACA JUGA: 

Wabup Serahkan Bantuan Bibit di Tenggarong Seberang dan Sebulu

BRIN menargetkan riset benih unggul tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membuka peluang baru bagi petani dan industri pangan nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan varietas unggul yang adaptif, bergizi, dan tangguh menghadapi perubahan iklim—demi masa depan pangan Indonesia yang berdaulat,” pungkas Marina. ***