BSB yang Masuk IKN
- Catatan Rizal Effendi
Kabar Ibu Kota
Catatan Rizal Effendi
ADA kejutan investasi ketika Presiden Jokowi melaksanakan groundbreaking ke-3 di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (20/12) lalu. Salah satu investor yang disebut-sebut dan dibanggakan Presiden itu, datangnya dari Balikpapan. Apa tidak hebat?
“Saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan, yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan investasinya gede Rp3 triliun,” kata Jokowi bersemangat disambut applaus undangan.
Siapa investor yang dimaksud? Banyak yang tanya ke saya secara langsung atau WA. Soalnya ini hal luar biasa sekali. Biasanya orang Kaltim mainnya hanya di batu bara atau kelapa sawit. Kok ada yang berani bertarung di IKN di lingkungan pengusaha besar nasional?
Presiden menyebut proyek investasi pertama dari orang Kaltim khususnya Balikpapan itu adalah proyek Nusantara Super Block (NSB). Tentu kita langsung ingat kalau di Balikpapan ada mal yang juga menggunakan nama super block, yaitu Balikpapan Super Block (BSB). Jadi NSB itu tidak lain adalah “adik” atau saudara kandung BSB.
Ketika dilakukan penekanan tombol groundbreaking NSB, tampil mendampingi Presiden selain Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Menteri terkait, juga dua bos NSB, yaitu Christopher Sumasto Tjia dan Daniel Wirawan Tjia. Christoper memang jarang muncul di Kaltim, tapi Daniel, direktur Operasional Wulandari sehari-harinya banyak di Balikpapan.
Christopher adalah putra konglomerat Adi Sumasto Tjia, pendiri jaringan hotel Jatra yang beroperasi di Bali, Pekanbaru, dan Balikpapan. Sejak Covid, Adi banyak di Balikpapan dan beberapa waktu lalu saya sering diajak main pimpong di kompleks BSB.
Adi memberikan kepercayaan kepada Christoper untuk mengembangkan perusahaan sejak 1993 setelah anaknya itu menyelesaikan pendidikan di Singapura dan Amerika. Putranya itu bersama saudaranya Clarissa Ady Sumasto Tjia sekarang menjadi owner perusahaan properti dan real estate Pintu Air Mas Group (PAM).
Melalui anak perusahaan PT Wulandari Bangun Laksana, mereka sukses membangun BSB sejak era Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid di tahun 2005.
Berkat kesuksesan BSB, Wulandari juga berhasil melakukan initial public offering (IPO) akhir Desember 2022 lalu. Dan dikabarkan perseroan memperoleh dana maksimal sekitar Rp330 miliar. Karena itu sejak 2023 nama perusahaan lengkapnya menjadi PT Wulandari Bangun Laksana Tbk.
Istilah Tbk sebenarnya singkatan dari kata “terbuka.” Itu tanda sebuah perusahaan terbuka menerima modal dari siapa pun sebanyak-banyaknya melalui perdagangan saham di bursa efek Indonesia (BEI). Semakin kuat profit dan trend usaha, maka harga sahamnya makin meroket.
BSB yang terletak di kawasan pantai Jl Jend Sudirman No 47 tumbuh sangat pesat. Ada dua blok mal di situ, E-Walk dan Pentacity. Hotelnya terus bertambah. Tidak saja Jatra dan Astara. Begitu juga apartemennya, yang dilengkapi dengan wahana air dan kolam renangnya yang disukai anak-anak.
Menjelang Tahun Baru 2024, Pantai BSB sudah disiapkan untuk menampung ribuan pengunjung. Seperti tahun lalu, disiapkan pesta kembang api. Sudah dapat dipastikan Pantai BSB bakal ramai dan meriah dengan berbagai atraksi.
Sukses dengan berbagai pengembangan anak perusahaan, Christoper dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar AS. Dia juga merupakan salah satu pengusaha muda yang paling berpengaruh di Indonesia.
Mewakili pihak perusahaan, Daniel Wirawan menjelaskan, kehadiran Wulandari di IKN karena mereka tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan peluang bisnis di tempat itu. “IKN benar-benar menjadi momentum yang pas sekaligus kesempatan emas bagi Wulandari dalam memperbesar potensi bisnis property,” jelasnya.
DAYA TARIK IKN
Presiden Jokowi sangat memuji rencana pembangunan NSB di lokasi IKN. “Nusantara Super Block bisa menjadi daya tarik IKN di masa mendatang. Dengan begitu, kawasan ini bisa menjadi sumber lapangan pekerjaan di ibu kota baru,” tambahnya.
Secara detail Jokowi langsung yang menjelaskan rencana NSB. Dia mengatakan, NSB dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektare. Ada pusat perbelanjaan seluas 40 ribu m2 dilengkapi hotel bintang 5 dengan 215 kamar, hotel Bintang 4 dengan 200 kamar, apartemen 8 tower, office building 2 tower, pusat hiburan serta sekolah internasional.
Sangat mirip dengan apa yang dilakukan di BSB. Di situ juga berdiri sekolah internasional, Bina Bangsa School. Jadi anak-anak penghuni apartemen tidak perlu mencari sekolah di luar BSB. Konsepnya memang “Super Block and One Stop Living.”
Presiden meyakini desain bangunan di NSB akan sama menariknya dengan desain bangunan lainnya. “Jadi konsepnya berbeda dengan kota-kota yang ada di seluruh dunia. Nanti bisa disampaikan ke Pak Kepala Otorita desainnya biar nanti dibimbing, dikurasi oleh Pak Ridwal Kamil. Biar konsepnya semuanya sama kawasan hijau, lingkungan hijau, dan green building,” jelasnya.
Karena NSB dibangun oleh investor Kaltim, Jokowi juga berharap NSB akan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kaltim khususnya Balikpapan. “Kawasan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesempatan kerja yang luas bagi masyarakat lokal,” harapnya.
Soal pemanfatan tenaga kerja lokal ini yang menjadi tantangan bagi NSB. Apalagi sudah diingatkan oleh Presiden. Banyak anak-anak Balikpapan yang ingin ikut berkarya di IKN. NSB bekerjasama dengan Pemda dan Pemkot harus segera merumuskannya dan menyiapkannya segera. Benar-benar hebat, kalau investor lokal banyak pekerjanya juga orang lokal. Itu namanya Orkal bukan ordal.(*)