Bunda PAUD Balikpapan Tinjau Transisi Anak PAUD ke SD  pada Rabu 17 Juli 2024
Balikpapan

Bunda PAUD Balikpapan Tinjau Transisi Anak PAUD ke SD

  • Dalam masa transisi ini, anak-anak tidak hanya belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung), tetapi juga mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan karakter dan latar belakang mereka.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN - Pada Rabu, 17 Juli 2024, di sela kegiatan penyerahan bantuan seragam gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Bunda PAUD Kota Balikpapan, Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, menyempatkan diri melihat langsung proses transisi anak-anak PAUD yang memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD) di SDN 001 Balikpapan Kota. 

Kehadiran Nurlena dalam acara ini merupakan bentuk perhatian khusus terhadap masa transisi yang dialami oleh anak-anak yang baru memasuki kelas 1 SD.

Nurlena menyatakan keinginannya untuk melihat kondisi anak-anak selama masa transisi ini. 

“Dengan adanya transisi ini, anak-anak yang mulai masuk ke SD merasa hepi dan gembira karena pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan PAUD atau TK,” ungkapnya.

Nurlena menambahkan, dalam masa transisi ini, anak-anak tidak hanya belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung), tetapi juga mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan karakter dan latar belakang mereka. 

"Tidak memaksakan anak-anak belajar dengan detail, ini sangat disambut baik oleh orang tua,” tambahnya.

Pemkot Balikpapan, bersama dengan Bunda PAUD, juga menyiapkan seragam sekolah gratis bagi anak-anak dari tingkat TK, SD, dan SMP, sebagai bagian dari program Wali Kota. Program ini sangat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua ketika anak mulai masuk dunia pendidikan.

BACA JUGA:

Nurlena juga menyoroti kendala yang dihadapi oleh para pengajar selama masa transisi ini. 

"Transisi ini yang harus dipahami guru, terutama guru kelas 1, agar bisa mengimbangi bagaimana mengajar anak-anak yang baru masuk SD,” katanya.

Nurlena menjelaskan bahwa penting bagi guru untuk membuat masa transisi ini menyenangkan bagi anak-anak, sehingga mereka tidak merasa terbebani untuk segera bisa menulis dan membaca. 

"Barulah pada saat di SD mereka akan diperkenalkan dengan calistung,” imbuhnya.

Bunda PAUD Kota Balikpapan Nurlena Mas'ud tinjau SD 001

Ia juga menekankan tiga hal yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan transisi tersebut, terutama dalam hal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masuk SD: menghilangkan tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung); menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik selama dua minggu pertama; dan menerapkan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi anak di PAUD dan SD.

“Biarkan mereka (anak-anak) peserta didik dengan perasaan senang dan gembira, datang ke sekolah, jadi tidak lagi mereka dibebankan tugas-tugas berat yang akhirnya membuat mereka enggan untuk bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Jadi biarkan mereka pergi sekolah dengan bergembira, tidak takut dan ada keinginannya untuk kembali bersekolah karena menyenangkan,” harap Nurlena.

Nurlena berharap dukungan dari semua pihak, baik orang tua maupun guru, agar program ini bisa berjalan lancar untuk kemajuan generasi bangsa. 

“Mari bersama-sama kita dukung program ini untuk kemajuan para generasi penerus bangsa,” tutupnya.

Peninjauan transisi Anak PAUD ke SD ini rencananya akan dilanjutkan Kamis besok (18/7) ke wilayah Timur dan Utara. (*)