Bupati Edi Serahkan Bantuan dan Honor Pengurus RT di Desa Genting Tanah
- Kukar - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, menyerahkan secara langsung honor pengurus RT sekaligus penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertania
Kabar Ibu Kota
KUTAI KARTANEGARA, IBUKOTAKINI.COM - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, menyerahkan secara langsung honor pengurus RT sekaligus penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) bagi kelompok tani, di Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, pada Senin (10/10/2023).
Kunjungan Bupati Kukar kali ini, dalam rangka penyerahan insentif bagi para pengurus RT Desa Genting Tanah.
Adapun nominal insentif yang diberikan berdasarkan rekapan bulan Januari hingga Juni tahun 2023 sebesar 3 Juta Rupiah untuk Ketua RT, untuk Sekertaris RT sebesar 3 Juta Rupiah, dan untuk Bendahara RT sebesar 2,7 Juta Rupiah, ditandai dengan penyerahan Plang RT 013 secara simbolis kepada Ketua RT 013.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kukar mengucapkan terimakasih kepada para pengurus RT, atas pengabdiannya yang telah bekerja dengan setulus hati dan sepenuh jiwa untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:
“Dengan pengabdian yang diberikan kepada masyarakat maka pemerintah memberikan penghargaan kepada para pengurus RT sebagai garda terdepan pemerintah,” ungkap Bupati Kukar Edi Damansyah.
Tak hanya menyerahkan honor bagi para pengurus RT di Desa Genting Tanah, Bupati Kukar Edi Damansyah juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk kelompok tani di desa tersebut.
Alsintan yang diberikan oleh Bupati Kukar berupa, bantuan bibit dan alat perlengkapan pertanian untuk kelompok tani manunggal bakti Desa Genting Tanah.
Bupati Kukar Edi Damansyah, meminta kepada penerima bantuan untuk bisa memanfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan kepada kelompok tani.
“Memang belum semua menerima tapi dengan penyerahan melalui kelompok maka diharapkan kelompok bisa membantu anggota kelompok nya,” ujarnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Edi berharap untuk para petani agar segera bergabung dengan kelompok tani yang tersedia di desa masing-masing. Hal ini disarankan bupati, agar masyarakat prasejahtera bisa ikut berkembang dan pelan-pelan ikut meningkat perekonomiannya.
“Keanggotaan kelompok terus diperbaiki, dan bila ada yang sudah tidak aktif bisa digantikan dengan yang baru,” tutur Edi Damansyah. (adv)