logo
Bupati PPU Dorong Pemanfaatan Maksimal Kampus Gunadarma
Penajam

Bupati PPU Dorong Pemanfaatan Maksimal Kampus Gunadarma

  • Kehadiran kampus tersebut untuk membuka akses pendidikan tinggi yang lebih mudah dan terjangkau bagi generasi muda di Benuo Taka.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Hadirnya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Gunadarma di Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam, menjadi peluang besar yang tidak boleh disia-siakan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Bupati PPU, Mudyat Noor, mengatakan kehadiran kampus tersebut untuk membuka akses pendidikan tinggi yang lebih mudah dan terjangkau bagi generasi muda di Benuo Taka.

“Kita sudah menerima kunjungan dari pihak Universitas Gunadarma. Ini momentum penting yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemkab, khususnya untuk memfasilitasi pelajar SMA/SMK yang ingin kuliah,” kata Mudyat Noor, baru-baru ini.

Mudyat mengatakan, keberadaan kampus Gunadarma sebagai satu-satunya perguruan tinggi di wilayah Penajam akan memangkas banyak beban, termasuk biaya kuliah dan akomodasi. Untuk itu, Pemkab siap mendukung penuh melalui program beasiswa pendidikan yang akan terus berlanjut tahun ini.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/hut-desa-semoi-dua-sekda-ppu-ajak-kilas-balik-perjalanan-pembangunan-desa

“Kalau universitasnya ada di daerah sendiri, otomatis biaya jauh lebih murah. Makanya program beasiswa tetap kita siapkan dan lanjutkan,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat, Bupati Mudyat berencana menggelar audiensi dengan para mahasiswa asal PPU yang sedang menempuh studi, baik di Samarinda maupun di luar Kalimantan seperti Yogyakarta. 

Langkah ini bertujuan untuk menyerap aspirasi langsung dan mengevaluasi pelaksanaan program beasiswa daerah.

“Kami ingin tahu langsung bagaimana kondisi mahasiswa kita, berapa banyak yang perlu dibantu, dan mendengar masukan mereka. Bahkan kami juga merencanakan untuk berkunjung langsung ke Yogyakarta,” katanya.

Tak hanya dengan Gunadarma, Pemkab PPU juga memastikan program beasiswa kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali berlanjut tahun ini. Mahasiswa akan dibiayai penuh hingga 8 semester, dengan fokus pada program studi strategis seperti Kedokteran, Pertanian, Kehutanan, Energi, Teknologi Informasi, hingga MIPA.

“Tahun lalu ada empat mahasiswa asal PPU yang kita biayai penuh di UGM. Ke depan, harapannya jumlah itu bisa terus bertambah,” imbuh Mudyat.

Langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab PPU tidak main-main dalam membangun kualitas sumber daya manusia daerah. Dengan memperluas akses pendidikan tinggi lewat kampus lokal dan kemitraan nasional, Mudyat Noor meyakini bahwa generasi muda PPU akan siap bersaing di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semakin dekat.

“Kita ingin anak-anak PPU punya kesempatan yang sama, bahkan lebih baik, untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus pergi jauh atau terbebani biaya tinggi,” tegasnya. (Adv)