Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Risyapudin Nursin melakukan penandatangan nota kesepakatan di Auditorium Balai Kota Balikpapan, pada hari Senin, 1 Juli 2024.
Balikpapan

Bus Balikpapan City Trans Dioperasikan, Wali Kota Balikpapan Tandatangani Nota Kesepakatan

  • Layanan transportasi publik ini berbasis aplikasi yang dinamakan dengan teman bus, yang diharapkan ini menjadi bagian dari digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cash less society.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, terkait uji coba pengoperasian bus Balikpapan City Trans, dengan skema Buy The Service (BTS).

Kerja sama dituangkan dalam penandatangan nota kesepakatan ditandatangani langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Risyapudin Nursin dengan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud, di Auditorium Balai Kota Balikpapan, pada Senin, 1 Juli 2024.

Bus Balikpapan City Trans, merupakan program pengembangan angkutan perkotaan berbasis jalan di wilayah perkotaan, dengan skema BTS.

Layanan transportasi publik ini berbasis aplikasi yang dinamakan dengan teman bus, yang diharapkan ini menjadi bagian dari digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cash less society. 

Wali Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, yang telah memberikan modal transportasi angkutan umum kepada Kota Balikpapan. 

Apalagi Balikpapan ini akan menjadi Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), tentunya dengan moda transportasi ini dapat menunjang transportasi darat di Kota Balikpapan.

"Kita akan melaunching 19 bus dengan tiga koridor. Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan baik," ucapnya.

BACA JUGA:

Moda transportasi ini akan di sosialisasikan dengan masyarakat dan angkutan yang ada di Kota Balikpapan. Diharapkan dengan adanya moda transportasi ini dapat mengurangi kemacetan di Kota Balikpapan, dikarenakan masyarakat Balikpapan yang biasa menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menggunakan moda transportasi ini. 

"Balikpapan menjadi kota yang pertama di Kalimantan Timur, yang memiliki moda transportasi ini," jelasnya.

Rahmad mengimbau kepada para Aparat Sipil Negara (ASN) untuk bisa menggunakan moda transportasi ini, sehingga dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Bahkan dirinya pun mau mengunakan bus ini jika memang rute bus ini melintasi kediamannya.

"Kita akan sosialisasikan kepada masyarakat moda transportasi ini. Kita juga tidak bisa memaksakan masyarakat, yang paling penting kita menyediakan fasilitas, kalau masyarakat aman, nyaman nanti akan beralih dengan sendirinya," terangnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Risyapudin Nursin mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan yang diberikan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota, dalam rangka pembangunan transportasi darat.

"Transportasi skema BTS ini ke 11 di seluruh provinsi. Ini merupakan wujud implementasi kita dari undang-undang lalu lintas, bahwasanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus hadir mewujudkan moda transportasi angkutan masal yang murah, aman, bersih, sehat dan tarifnya murah," jelasnya.

BACA JUGA:

Pihaknya akan menguji coba pelaksanaan bus ini di tiga koridor dan akan menyerahkan kepada Pemkot Balikpapan setelah tiga tahun beroperasi untuk bisa dikelola dengan baik. 

"Moda transportasi angkutan masal ini bisa sukses, sehingga bisa mengantisipasi perkembangan IKN," ujarnya.

Untuk sementara tarif moda transportasi nol rupiah hingga sampai dengan adanya keputusan dari Menteri Keuangan RI, terkait kemampuan dan kemauan dari masyarakat terkait tarif yang akan diterapkan yang ada disekitar itu.

Diharapkan, angkutan masal itu harus menjadi idola buat semua, harus digelorakan dengan berbagai skema. Kedepannya gerakan moral dari pemerintah kota Balikpapan untuk sama-sama moda transportasi pribadi untuk pindah ke transportasi masal, seperti halnya kunjungan dengan bus atau pak wali bersama staf setiap hari Jumat berolahraga dengan menggunakan bus.

Begitu juga dengan TNI Polri dan instasi lainnya agar bisa memanfaatkan moda transportasi angkutan masal. 

"Kita harus memberikan contoh gerakan moral kepada seluruh masyarakat, sehingga mendapatkan suatu dukungan. Kita juga ingin merubah bagaimana angkutan pribadi menjadi angkutan primadona, yang bisa dilaksanakan kita semua khususnya di Kota Balikpapan itu sendiri," terangnya.

Tahap pertama Bus Balikpapan City Trans akan beroperasi dua koridor yakni koridor pertama dari Pelabuhan Semayang hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan jarak kurang lebih 26,6 kilometer dan koridor kedua dari terminal baru ampar via jalan mt haryono- jalan jenderal sudirman dan kembali terminal batu ampar dengan jarak kurang lebih 26,6 meter. 

Namun, nantinya akan ada koridor ketiga dari terminal batu ampar via jalan ahmad yani dan jalan jenderal sudirman kembali ke terminal batu ampar. ***