Bus Balikpapan City Trans Tinggi Peminat, DPRD Minta Pemkot Tambah Halte
- Pentingnya penambahan halte agar tidak terjadi pemberhentian sembarangan seperti yang sering terjadi pada angkutan kota (angkot).
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Bus Balikpapan City Trans (BCT) telah resmi beroperasi di Kota Balikpapan dengan total 19 armada. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk melengkapi fasilitas halte pemberhentian demi kelancaran operasional dan mencegah kemacetan di jalan.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Arisanda, menyampaikan bahwa jumlah halte bus BCT saat ini masih perlu ditambah untuk mendukung keberlanjutan layanan transportasi umum ini. Ia menekankan pentingnya penambahan halte agar tidak terjadi pemberhentian sembarangan seperti yang sering terjadi pada angkutan kota (angkot).
“Jangan sampai nanti seperti angkot stop sembarangan dan mengakibatkan kemacetan,” jelasnya pada Jumat 18 Oktober 2024.
Menurut Arisanda, jika jumlah armada BCT nantinya bertambah, namun fasilitas halte belum disediakan secara memadai, dikhawatirkan akan terjadi masalah kemacetan akibat bus yang berhenti sembarangan.
Selain masalah fasilitas, Arisanda juga menyoroti kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai titik pemberhentian bus BCT.
BACA JUGA:
- Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Lalape Sumbang Rp700-800 Juta Per Bulan - ibukotakini.com
- Makan Bergizi Gratis Diproyeksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi - ibukotakini.com
- Kisah Sukses Jun Nurhayati Peternak Domba dan Kuliner di Banten - ibukotakini.com
“Masyarakat tidak tahu ini BCT berhenti di mana, karena kurangnya sosialisasi. Nanti masyarakat tinggal angkat tangan sudah berhenti, padahal sesuai aturannya tidak seperti itu,” ujarnya.
Di lain kesempatan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menambah 10 halte baru pada tahun ini untuk mendukung operasional BCT. Penambahan halte ini akan difokuskan di koridor A, meliputi rute dari Jalan Yos Sudarso, Pelabuhan Semayang, hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
“Tiga dari sepuluh halte tersebut merupakan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI),” ujar Adwar.
Ia juga menambahkan bahwa Dishub akan menyiapkan landasan khusus yang ditandai dengan cat merah sebagai tanda bagi area pemberhentian bus BCT.
"Area tersebut tidak boleh digunakan untuk parkir kendaraan selain bus BCT. Pemberian cat merah ini lebih ke sosialisasi," tukasnya. ***