
Calon Ibu Kota Negara Punya Lahan Pertanian Paling Luas di Kaltim
Tahun ini tanam 11 ribu hektare
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan penambahan areal tanam padi tahun ini menjadi 34 ribu hektare. Target itu naik dari target sebelumnya, 26 ribu hektare. Bertambah 8 ribu hektare. Dari jumlah itu, calon ibu kota negara baru, Kutai Kartanegara menyumbang lahan paling luas, yakni 11 ribu hektare lebih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Dadang Sudarya mengatakan, target tersebut masuk dalam program Gerakan Percepatan Tanam Padi periode April-September 2020.
“Pemerintah mengapresiasi petani dalam Gapoktan maupun Poktan tetap melakukan kegiatan tanam maupun kegiatan panen di lapangan di masa pandemi,” katanya.
Gerakan ini, kata Dadang, merupakan bentuk tanggung jawab 26 juta lebih petani Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan khususnya beras.
Ditambahkannya, Kaltim kedepan bisa swasembada pangan khususnya padi. Saat ini baru bisa mencukupi sekitar 71,1 persen (rasio beras lokal) dan sekitar 29 persen kebutuhan didatangkan dari luar Kaltim. Berdasarkan data DPTPH, kebutuhan beras Kaltim sebesar 400 ribu ton setahun. Sementara kemampuan daerah mencapai 378 ribu ton.
Ketua Poktan Hidup Baru 7 Marangkayu, Kutai Kartanegara , Muhammad Idris megemukakan kebutuhan petani berupa alat tanam padi. Sebab luasan areal tanam tidak sebanding jumlah petani.
"Kami juga perlu bantuan bibit padi, peningkatan jalan usaha tani dan irigasi, karena kami disini hanya mengandalkan tadah hujan," ujar Idris. Pemerintah menjanjikan memenuhi kebutuhan produksi petani.
Soal kebutuhan irigasi, pemerintah menyiapkan pembangunan Bendungan Lembakan di Kabupaten Paser dan Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kukar. Dengan adanya dua bendungan tersebut diharapkan dapat membantu irigasi lahan pertanian dan mereduksi banjir di daerah hilir hingga 40 persen.
Dadang menyebut, dengan adanya bendungan dapat mengairi 2 ribu hingga 2.500 hektare lebih sawah. Selain itu dengan adanya bendungan juga dapat menambah indeks penanaman. Dari satu kali, menjadi dua hingga tiga kali tanam.