Kapal pengangkut ekspor cangkang sawit
Kabar Ibu Kota

Cangkang Sawit Kaltim Kembali Berlayar ke Jepang

  • Sambut Ne Normal, Kaltim Kembali Ekspor Cangkang Sawit

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, ekspor cangkang sawit asal Kalimantan Timur kembali bergairah. Sejak masa pandemi, terjadi pembatasan moda transportasi.

Sebanyak 17,6 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp. 30 milyar, komoditas yang merupakan produk samping kelapa sawit asal Kaltimini siap dilayarkan ke negara tujuan, Jepang.

"Produk asal sub sektor perkebunan ini kami pastikan telah memenuhi persyaratan teknis negara tujuan," kata Abdul Rahman, Kepala Karantina Pertanian Balikpapan saat menyerahkan sertifikat kesehatan karantina atau phyosanitary certificate (PC) kepada eksportir, PT EBL, baru-baru ini.

Menurut Rahman, cangkang sawit merupakan salah satu produk unggulan asal Kaltim. Untuk memastikan komoditas tersebut bebas dari hama, pihaknya memberi perlakuan berupa fumigasi.

 

Komoditas Unggulan Lain

Selain dalam bentuk cangkang, produk turunan sawit lain yang menjadi unggulan ekspor lainnya adalah benih, RBD Palm Streain, RBD Palm Olein dan bungkil sawit. Jumlah produksi tetap tinggi, namun terkendala pembatasan moda transportasi. “Semoga relaksasi kebijakan lock-down menuju tatanan normal baru di masa wabah Covid-19 ini dapat kembali meningkat,” jelas Rahman, Senin (1/6/2020).

Komoditas yang juga laris di pasar ekspor lainnya adalah jamur, jenitri, daun kelor dan rempah dalam bentuk bubuk.

 

Patuhi Protokol Kesehatan

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, menyebutkan persiapan untuk meningkatkan pelayanan perkarantinaan telah dilakukan, sejalan dengan kebijakan tatanan normal baru di masa pandemi.

Penerapan biosekuriti pada ruang layanan, penggunaan alat pelindung diri atau APD yang sesuai standar bagi petugas dan pemanfaatan digitalisasi layanan juga ditingkatkan.

“Layanan perkarantinaan tidak boleh berhenti juga tidak boleh lalai. Laksanakan dengan sukarela, penuh displin dan utamakan keselamatan baik petugas, pelaku usaha agribisnis dan masyarakat sekitar,” tutup Jamil.