logo
Ilustrasi - Perawatan Diri
Ekbis

Cantik Itu Mahal: Perawatan Diri Dongkrak Inflasi Kaltim

  • Angka ini menjadikannya sebagai penyumbang inflasi terbesar dibanding kelompok pengeluaran lainnya.
Ekbis
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COMKelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatatkan andil tertinggi terhadap inflasi Kalimantan Timur secara tahunan (year on year/y-on-y) per Maret 2025, dengan kenaikan harga mencapai 7,37 persen. 

Angka ini menjadikannya sebagai penyumbang inflasi terbesar dibanding kelompok pengeluaran lainnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan, inflasi y-on-y Kaltim sebesar 1,36 persen. 

Meski lebih rendah dibanding Maret 2024 yang mencapai 3,03 persen, tekanan inflasi dari kebutuhan sekunder seperti perawatan tubuh justru meningkat signifikan.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/gubernur-rudy-masud-dorong-perusda-jadi-andalan-pad-kaltim

“Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, mencapai 7,37 persen. Ini menunjukkan adanya lonjakan permintaan atau penyesuaian harga yang cukup besar di sektor ini,” ujar Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam rilis resmi, Jumat (11/4/2025).

Selain kelompok tersebut, beberapa sektor lain yang turut mendorong inflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,84 persen, serta penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,11 persen.

Kelompok kesehatan juga tercatat naik 1,99 persen, disusul rekreasi, olahraga, dan budaya (1,64 persen).

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/gaji-pas-pasan-pemprov-kaltim-siapkan-skema-ringan-biar-kamu-bisa-punya-rumah

Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks harga, di antaranya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun 4,06 persen, serta kelompok perlengkapan rumah tangga (0,40 persen) dan informasi, komunikasi, serta jasa keuangan (0,64 persen).

Secara wilayah, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 1,71 persen, diikuti Balikpapan (1,38 persen), Samarinda (1,29 persen), dan Penajam Paser Utara yang mencatat inflasi terendah sebesar 1,19 persen.

Adapun tingkat inflasi bulanan (month to month/m-to-m) Maret 2025 sebesar 2,02 persen, dan inflasi tahun kalender (year to date/y-to-d) mencapai 0,75 persen. ***