Hari Kesehatan Nasional ke 59, Balikpapan Launching Program Deteksi Dini Kanker dan Vaksin DBD, Minggu 12 November 2023
Daerah

Capaian Vaksinasi DBD di Balikpapan Sudah 70 Persen

  • BALIKPAPAN - Capaian vaksinasi Demam Berdarah (DBD) di Kota Balikpapan sudah mencapai 70 persen. Vaksinasi yang diberikan kepada murid Se
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Capaian vaksinasi Demam Berdarah (DBD) di Kota Balikpapan sudah mencapai 70 persen. Vaksinasi yang diberikan kepada murid Sekolah Dasar (SD)  masih terus berlanjut hingga stok yang disediakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menyebutkan 9.800 dosis  vaksin yang diberikan dari Pemerintah Provinsi Kaltim harus habis. Dilanjutkan dengan dosis kedua setelah tiga bulan. 

"Itu kan sudah satu paket di kasih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tinggal tunggu tiga bulan," jelasnya.

Saat ini, vaksinasi DBD masih menyasar sekolah di Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Tengah, dikarenakan kasus DBD terbanyak di Kota Balikpapan. 

Pemberian vaksinasi ini, harus mengantongi surat persetujuan orang tua, sehingga pemberian vaksinasi ini tidak ada paksaan. 

"Kita tidak menyuntik sebelum ada surat persetujuan dari orang tua," ungkapnya.

Dio kerap disapa mengatakan selama vaksinasi DBD dilaksanakan tidak ada keluhan dari para orang tua murid. 

"Alhamdulillah, tidak ada keluhan," katanya.

BACA JUGA:

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan belum ada rencana untuk menganggarkan vaksinasi DBD. "Kita nunggu habis dulu. Kita liat dulu hasilnya. Kalau hasilnya bagus kita ikutin juga," ujarnya.

Melalui vaksinasi ini diharapkan kasus DBD di Kota Balikpapan dapat menurun, dikarenakan vaksinasi ini dapat melindungi anak-anak. Vaksinasi DBD merupakan satu inovasi untuk pencegahan dan penanggulangan kasus DBD yang diinisiasi Pemprov Kaltim. 

Balikpapan mendapatkan vaksin berdasarkan SK Gubernur Kaltim sebagai daerah pilot project penerapan vaksin DBD. 

"Ini memang baru yang pertama di Indonesia, vaksin ini diberikan secara gratis oleh pemerintah," terangnya.

Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti memberantas sarang nyamuk, pemantauan jentik, menaburkan bubuk abate. 

Penaburan abate diberikan masing-masing kelurahan. Sementara fogging diberikan kepada daerah yang jumlah kasus DBD nya banyak. (*)