Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty
Kabar Ibu Kota

Cegah Diabetes, DKK Gencar Sosialisasi Germas

  • IBUKOTAKINI.COM – Angka peningkatan kasus penyakit diabetes setiap tahunnya meningkat. Walaupun bukan menjadi nomor satu di Kota Balikpapan. Melihat angka yang
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Angka peningkatan kasus penyakit diabetes setiap tahunnya meningkat. Walaupun bukan menjadi nomor satu di Kota Balikpapan. Melihat angka yang mengalami kenaikan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan gencar mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan bahwa mencegah penyakit diabetes sangat diperlukan. Penyakit diabetes salah satu penyakit tidak menular, tetapi upaya untuk mencegah peningkatan kasus terus dilakukan. 

“Mendapatkan kembali informasi yang update (terbaru) tentang penanganan diabetes, karena kami sangat perlu mencegah perburukan diabetes ini atau komplikasi terutama sebagai Komorbid Covid 19," kata Andi Sri Juliarty, Rabu (23/11/2021).

Baru-baru ini, dalam peringatan Hari Diabetes. Komunitas Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) melakukan pertemuan Kembali. Menurutnya, pertemuan itu untuk mengupdate Kembali penanganan diabetes. 

Ia menyebut, ada peningkatan kasus diabetes tetapi bukan dinomor satu. Sedangkan yang berada dinomor satu dan menjadi kasus terbesar di Balikpapan adalah penyakit hipertensi. Sebenarnya, hipertensi dan diabetes sama-sama masuk dalam kelompok  penyakit tidak menular yang cenderung memang ada peningkatan khususnya di Kota Balikpapan.

"Usaha yang dilakukan Dinas Kesehatan kami, sosialisasikan kembali gerakan masyarakat hidup sehat karena pondasi atau dasar penanganan diabetes dari gaya hidup sehat," serunya.

Oleh karenanya, untuk mencegah penyakit diabetes dengan merubah pola hidup sehari-hari dengan menerapkan perilaku hidup sehat yakni dengan makan yang bergizi dan seimbang, mengurangi asupan yang mengandung kadar gula dan berolahraga rutin setiap hari.

Penyakit diabetes itu tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja melainkan anak-anak usia diatas 15 tahun bisa terkena penyakit ini. Dan, apabila sudah terkena penyakit diabetes maka akan merembet kepada penyakit lain.

Sementara itu, berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi.

Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.

Dari data tahun tersebut, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10 persen dari penduduk Indoneia mengalami diabetes. Yang paling banyak di Indonesia adalah kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Dan melihat angka yang angat besar, artinya setiap orang memiliki kerabat, teman, atau bahkan keluarga yang mengalami penyakit diabetes.

Adapun berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10,9 persen yang diprediki juga akan terus meningkat.