
Cegah Krisis, Pemkot Balikpapan Percepat Belanja Anggaran
- Langkah ini menjadi strategi cerdas pemerintah kota untuk mengalirkan dana ke masyarakat lewat program prioritas
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Dampak perlambatan ekonomi global mulai terasa di berbagai daerah, termasuk Balikpapan. Merespons Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, Pemerintah Kota Balikpapan bergerak cepat melakukan penyesuaian agar tetap tangguh menghadapi tekanan ekonomi.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, menegaskan bahwa kebijakan belanja daerah kini harus lebih selektif dan berorientasi pada kebutuhan, bukan sekadar keinginan. Di mana pengendalian belanja konsumtif dalam rangka menjaga ketahanan fiskal daerah.
“Semua harus berdasarkan skala prioritas,” ucap Rahmad, Kamis, 17 April 2025.
Meski efisiensi diberlakukan, Rahmad tetap ingin memastikan roda ekonomi masyarakat terus berputar. Ia memerintahkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah disahkan.
“APBD harus dibelanjakan secepatnya. Ini adalah salah satu cara kita menjaga inflasi dan mendongkrak daya beli masyarakat,” jelasnya.
Langkah ini menjadi strategi cerdas pemerintah kota untuk mengalirkan dana ke masyarakat lewat program prioritas, sehingga dampak resesi global tidak langsung menekan ekonomi lokal.
BACA JUGA:
Outflow Asing Mengganas, Ekonomi RI Terancam Melambat di 2025 - ibukotakini.com
Kegiatan Seremonial Dikurangi, Tapi Optimisme Tetap Menyala
Dalam kerangka efisiensi, kegiatan seremonial yang tidak esensial akan dikurangi. Hal ini diakui dapat berdampak pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang selama ini menjadi salah satu penggerak ekonomi kota.
Namun, Wali Kota Rahmad tetap optimistis Balikpapan akan mampu bertahan, bahkan tumbuh, karena letaknya yang strategis dan kedekatannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalau pun kegiatan MICE berkurang, ini jadi tantangan kepala daerah untuk menghadirkan event-event nasional hingga internasional di Balikpapan,” tegasnya.
Rahmad menambahkan bahwa Balikpapan telah dijadwalkan menjadi tuan rumah beberapa agenda penting berskala nasional sepanjang 2025. Di antaranya adalah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) dan pertemuan nasional Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrenasda).
“Kehadiran berbagai event besar ini diharapkan tetap menjaga geliat sektor jasa dan UMKM,” tutupnya. (Adv)