Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono berbincang dengan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengenai simpang Muara Rapak, Kamis (26/1/2022)
Kabar Ibu Kota

Cegah Laka Lantas, Simpang Muara Rapak Diperlebar

  • IBUKOTAKINI.COM – Kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kamis (26/1/2022), memberikan angin segar untuk solusi simp
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kamis (26/1/2022), memberikan angin segar untuk solusi simpang Muara Rapak Balikpapan. 

Salah satu yang menjadi agenda penting Menteri PUPR adalah meninjau langsung simpang Muara Rapak untuk mencari solusi mencegah kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. Usai meninjau lokasi bersama tim Balai Besar Jalan Nasional, Wali Kota Balikpapan bersama Bappeda Litbang dan Dinas Pekerjaan Umum membahas langsung.

"Agenda yang disampaikan antara lain terkait pembangunan flyover yang sudah direncanakan sejak tahun 2013. Hasilnya Pak menteri mengarahkan agar jangka pendeknya harus ada penataan simpang Muara Rapak yang melibatkan lahan Pertamina," jelas Murni Plt Bappeda Litbang, Murni, usai menemui Menteri Basuki Hadimuljono, jumat (28/1/2022).

"Pemanfaatan lahan pertamina untuk pengalihan simpang dan sudah mendapat dukungan Pak Menteri," katanya.

Sementara untuk jangka panjangnya ada alternatif lain selain flyover. Berdasarkan arahan menteri, akan dibuat by pass, nantinya akan ditata ulang dan ditinggikan sebagian jalan.

"Kemudian terkait flyover akan dikaji ulang. Terutama melalui Balai Jalan di provinsi. Sebagai instansi vertikal di daerah. Akan dikaji efektivitas flyover," terangnya.

Ia menjelaskan, by pass ini akan dibangun di kawasan tempat flyover akan dibangun. Selain itu juga akan dilaksanakan rekayasa lalulintas.

"Nanti kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Kalimantan Timur. Kami berkoordinasi dengan mereka, kapan kajian ini dimulai, dan apa yang harus disiapkan pemerintah kota," terangnya.

Sementara ini yang akan dilakukan adalah penataan simpang. Anggaran diperkirakan akan berasal dari APBN. "Kami juga akan menyurat pada Dirut Pertamina, mencoba memohon pinjam pakai lahan di samping Rapak untuk penataan simpang," imbuhnya.

Terkait penataan Simpang ini, akan dilakukan pelebaran jalan agar memecah kepadatan. Kemudian diatur kendaraannya, bagaimana untuk ke arah kawasan Kebun Sayur dan sekitarnya. "Yang pasti kan untuk kendaraan besar sudah diatur jam lintas pukul 22.00-05.00 Wita," pungkasnya.