Seorang petugas memberikan vaksin pada sapi. Pemerintah Kalimantan Timur menghentikan pengiriman sapi dari Jawa menyusul kekhawatiran wabah LSD.
Kabar Ibu Kota

Cegah LSD, Pemprov Kaltim Tutup Pintu Masuk Sapi dari Jawa

  • IBUKOTAKINI.COM - Kementerian Pertanian menemukan wabah LSD pada ternak sapi menyebar di 11 provinsi.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

SAMARINDA, IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi menutup izin masuknya sapi dari Pulau Jawa menyusul penemuan wabah Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi pada hewan ternak. 

"Kami sementara tidak izinkan sapi dari Jawa masuk Ke Kaltim, karena ada penyakit lain yang sebenarnya jauh lebih berbahaya dari PMK yaitu penyakit LSD," ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Fahmi Himawan, dalam pernyataan, Jum'at (31/3/2023).

Penyakit LSD menyerang hewan sapi, kerbau dan beberapa jenis hewan ruminansia liar. Penyakit ini lebih berbahaya dari PMK, karena PMK itu hanya menimbulkan kerugian secara ekonomi tapi daging tetap bisa dikonsumsi Jadi dia tidak zonasis.

Berbeda dengan LSD, selain bisa menyebabkan kematian pada ternak dagingnya juga tidak layak untuk dimakan. Secara visual saja memang sampai ke daging seperti bentol-bentol, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman untuk memakan daging.

Fahmi Himawan menambahkan, LSD sudah masuk ke Sumatera dan Jawa termasuk Jawa Timur.  “Karena itu sementara ini tidak diizinkan sapi dari Jawa masuk ke Kaltim," terangnya.

BACA JUGA:

Selama ini Kaltim mendatangkan sapi dari NTB untuk sapi bibit, kemudian sapi potong dari NTT dan Sulawesi. Setelah wabah PMK merebak beberapa waktu lalu, pemerinta belum mendatangkan sapi dari jawa.

Populasi besar ada di NTT, NTB, Bali dan sebaginya, paling banyak masuk sapi potong yang dari NTT. Selain itu  NTT ini jalurnya masih zonanya hijau dan sangat ketat. Dengan adanya PMK memang menjadi kehati-hatian untuk mendapatkan sumber dari mana sapi itu masuk.

"Kita sangat butuh yang namanya daging, baik itu daging merah dari sapi, kerbau, kambing dan sebagainya maupun daging putih dari unggas beserta telur," terang Fahmi dikutip dari kanal Diskominfo Kaltim.

Meski demikian, pemerintah wajib memastikan daging yang beredar di Kaltim sehat. Pemerintah menerbitkan surat Nomor Kontrol Veteriner (NKV). NKV bertujuan mengontrol daging produk hasil ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal.

BACA JUGA:

Sementara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Nasrullah mengatakan belum ada vaksin LSD yang dibuat di dalam negeri.

Sejak awal kemunculannya, Kementan memang lebih fokus pada penanganan wabah PMK yang cukup cepat dan terus meluas. Namun, sejauh ini Nasrullah memaparkan setidaknya sudah 11 provinsi yang terpapar wabah LSD yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. "Jumlah kasus ada 12.253 (ternak)," kata Nasrullah dalam pernyataan di depan DPR baru-baru ini. ###