Cegah Stunting, PKK Balikpapan Kolaborasi Lewat Gebyar Karamunting
Balikpapan

Cegah Stunting, PKK Balikpapan Kolaborasi Lewat Gebyar Karamunting

  • Ketua TP Posyandu Balikpapan mendorong penguatan peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting yang dirangkaikan dengan Gebyar Karamunting sebagai upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menekan kenaikan kasus stunting di daerah ini. Kegiatan dihadiri Ketua TP PKK Balikpapan, jajaran pengurus kecamatan dan kelurahan, kader posyandu, peserta lomba, hingga anak-anak Jarwasnaba.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Balikpapan menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya prevalensi stunting pada 2025. Berdasarkan data terbaru, angka stunting mencapai 24,8 persen, naik dari 21,6 persen pada 2024.

“Ini menjadi peringatan untuk kita semua agar lebih sigap, lebih serius, dan lebih fokus dalam mengatasi masalah ini,” katanya yang berlangsung di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC)/Dome Balikpapan pada Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menyatakan stunting tidak hanya terkait gangguan tumbuh kembang, tetapi juga menyangkut masa depan generasi Balikpapan. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltim-salurkan-rp-7-5-miliar-untuk-korban-banjir-di-sumatera

"Anak dengan stunting berisiko mengalami keterlambatan perkembangan, penurunan kemampuan belajar, hingga masalah kesehatan jangka panjang," ucapnya.

Sebagai Ketua TP PKK sekaligus Ketua TP Posyandu Balikpapan, ia mendorong penguatan peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Percepatan intervensi harus dilakukan lebih optimal, mulai dari pendampingan keluarga berisiko, pemantauan rutin pertumbuhan balita, peningkatan edukasi gizi, hingga memastikan layanan komprehensif bagi ibu hamil dan menyusui.

Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting yang dirangkaikan dengan Gebyar Karamunting

“Kita harus memastikan tidak ada lagi ibu yang tidak datang ke posyandu, tidak ada balita yang tidak terdata, dan tidak ada keluarga yang kehilangan akses informasi tentang gizi,” tegasnya.

Melalui Gebyar Karamunting, PKK Balikpapan berharap koordinasi antar-kader semakin solid sekaligus menjadi momentum memperkuat komitmen bersama menurunkan angka stunting secara signifikan pada 2026. Kegiatan ini juga menjadi sarana peningkatan kapasitas kader serta ruang edukasi untuk mendorong kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak.

Di akhir sambutannya, Ketua TP PKK Balikpapan mengajak seluruh kader meningkatkan kompetensi, disiplin, dan semangat pelayanan kepada masyarakat.

“Stunting bukan hanya angka. Ini tentang masa depan anak-anak kita. Mari bersama mewujudkan anak Balikpapan yang sehat, cerdas, dan gemilang. Seperti halnya cinta, kepedulian kita harus hadir setiap hari, konsisten, dan tulus demi masa depan mereka,” pungkasnya. ***