Cek Kesehatan Gratis Diserbu Warga, Pemeriksaan Mata Paling Favorit
Balikpapan

Cek Kesehatan Gratis Diserbu Warga, Pemeriksaan Mata Paling Favorit

  • Cek Kesehatan Gratis di Dome Balikpapan Diminati Ribuan Warga, Target 5.000 Peserta
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Cek kesehatan gratis (CKG) menjadi salah satu kegiatan paling diminati dalam rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan HUT ke-45 Dekranas di BSCC Dome Balikpapan. 

Pemeriksaan mata menjadi layanan terfavorit. Panitia membagi jalur antrean menjadi dua untuk mempercepat proses dan menjaga ketertiban.

“Sejak pagi sudah penuh. Kami pisahkan jalur pendaftaran dan pemeriksaan agar antrean lebih tertib,” ucap Normah dari Panitia P2PTM, Jumat 11 Juli 2025.

Ia menyebut, alur layanan telah disesuaikan agar peserta bisa mengikuti semua tahapan pemeriksaan secara efisien, dari pengecekan awal hingga konsultasi ringan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, menyampaikan bahwa jumlah peserta terus meningkat sejak hari pertama.

CKG ini tidak hanya diikuti warga lokal, tetapi juga pengunjung dari luar daerah yang turut hadir dalam pameran HKG dan Dekranas.

BACA JUGA:

UMKM Balikpapan Tumbuh Pesat, Naik 19 Persen dalam Setahun - ibukotakini.com

“Target kami 5.000 peserta. Kemarin sudah 1.000, hari ini kami harapkan bisa mencapai dua ribu, bahkan lebih dari tiga ribu. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias,” tuturnya.

Alwiati menjelaskan, layanan ini merupakan hasil kolaborasi lintas instansi termasuk Dinas Kesehatan, DP3AKB, Disdukcapil, PKK, Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia).

Seluruh proses juga sudah terhubung dengan aplikasi Satu Sehat dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Kami ingin mendorong masyarakat menggunakan Satu Sehat agar bisa memantau kondisi kesehatannya secara mandiri," jelasnya.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis di BSCC/Dome Balikpapan, pada Jumat 11 Juli 2025

"Misalnya bagi yang punya kolesterol atau hipertensi, aplikasi ini akan memberi arahan kapan harus cek kembali,” sambungnya.

Ia menambahkan, data dari aplikasi ini akan memudahkan pemantauan kesehatan masyarakat secara by name by address, sehingga puskesmas dapat menindaklanjuti peserta yang berisiko tinggi dengan edukasi maupun rujukan medis.

“Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore dan Appstore. Kami akan terus dorong penggunaannya melalui sosialisasi ke masyarakat,” kata Alwiati. (Adv)