Pelabuhan Peti Kemas Karingau (KKT)
Ekonomi

China Negara Pengimpor Terbesar di Kaltim

  •  IBUKOTAKINI.COM – China masih menjadi negara pengimpor komoditas nonmigas terbesar di Kalimantan Timur pada bulan Juli 2022. Nilai impor Negeri Tirai Bamb
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – China masih menjadi negara pengimpor komoditas nonmigas terbesar di Kalimantan Timur pada bulan Juli 2022. Nilai impor Negeri Tirai Bambu mencapai 15,39 persen dari 10 negara pengimpor di Benua Etam. 

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, nilai impor dari Tiongkok sebesar US$ 25,43 juta dolar.

Di bawah China ada India yang memasok 13,19 persen dengan nilai US$ 21,30 juta dolar. Sedangkan Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan 12,31 persen senilai US$ 20,35 juta dolar.

Negara-negara lain yang menjadi pengimpor komoditas nonmigas sepanjang Juli ialah Malaysia (8,47 persen), Jepang (11,52 persen), Jerman (10,61 persen), Korea Selatan (8,52 persen), Polandia (7,67 persen), Thailand (4,96 persen), dan Australia (4,50 persen). 

Perkembangan ekspor-impor Juli 2022. Infografik: BPS Kaltim

Sementara negara dengan tujuan ekspor paling besar ialah India dengan persentase 20,67 persen senilai US$ 696,89 juta dolar. Disusul China dengan nilai US$ 679,70 juta dolar (20,16 persen),  kemudian Jepang US$466,02 juta dolar (13,82 persen). Di peringkat keempat ada Philipina US$ 377,75 juta dolar (11,20 persen).

Dalam laporan yang dirilis awal September 2022, BPS Kaltim juga mencatat neraca perdagangan Kaltim pada Juli 2022 mencatat surplus US$ 2,85 miliar dolar. 

Sementara neraca perdagangan sepanjang Januari-Juli 2022 neraca perdagangan Kaltim surplus US$ 16,60 miliar dolar. 

Ekspor nonmigas menyumbang 94,54 persen total ekspor pada bulan Juli, dengan komoditas tambang sebagai mayoritas (79,52 persen), industri (14,96 persen), migas (5,49 persen) dan pertanian (0,06 persen).  

Sedangkan struktur impor barang masih didominasi golongan bahan baku sebessar 93,42 persen sisanya barang modal sebesar 6,39 persen dan konsumsi 0,19 persen. ###