
Cinépolis Indonesia Batalkan Penayangan Film Merah Putih: One For All
- Dijadwalkan Tayang Serentak Menyambut HUT Ke-80 RI
Tren
IBUKOTAKINI.COM - Jaringan bioskop nasional, Cinépolis Indonesia, resmi membatalkan penayangan film animasi kontroversial Merah Putih: One For All. Keputusan tersebut disampaikan melalui akun Facebook resmi Cinépolis Indonesia pada Jumat, 15 Agustus 2025.
"Film Merah Putih: One For All, yang sebelumnya dijadwalkan tayang untuk menyambut momen kemerdekaan, resmi tidak jadi ditayangkan di seluruh jaringan Cinépolis Indonesia. Terima kasih atas pengertiannya," tulis pihak manajemen dalam pernyataan resminya.
Film ini sebelumnya dijadwalkan rilis bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun sejak trailer dan materi promosinya dirilis, Merah Putih: One For All menuai kritik tajam di media sosial.
Kritik tersebut terutama menyasar kualitas animasi yang dinilai kaku, minim detail, dan tidak sesuai ekspektasi untuk tayangan layar lebar—terlebih dengan anggaran produksi yang disebut mencapai Rp 6,7 miliar.
Sejumlah pengamat animasi, seperti dosen animasi UGM Yusron Fuadi, menilai hasilnya terkesan seperti previsualization atau storyboard, bukan produk final.
Kritikus film Hikmat Darmawan juga menyoroti keputusan merilis trailer dengan kualitas yang justru memperkuat persepsi negatif publik.
Kontroversi juga semakin memanas setelah warganet menemukan indikasi penggunaan aset stok dari platform seperti Daz3D, termasuk karakter dan latar yang hanya dimodifikasi minimal.
Bahkan, ada temuan bahwa beberapa aset masih memuat tulisan dalam bahasa Hindi, memperkuat kesan pengerjaan yang terburu-buru.
Pengumuman pembatalan dari Cinépolis memicu reaksi beragam di Facebook. Sebagian netizen merespons dengan nada kecewa, seperti diungkapkan Gery Egy Sulastro yang mengaku sudah menyiapkan nobar satu RT.
Ada juga komentar bernada sindiran, seperti Andhika Putra Pratama yang menulis, “Padahal gua dah rela menyisihkan duit jajan demi nonton One For All (duitnya buat beli insto njirr).”
Namun tidak sedikit yang mendukung langkah tersebut. “Makasih tim Cinépolis udah menyelamatkan peranimasian di Indonesia,” tulis seorang pengguna bernama Izzy.
Sejumlah tokoh perfilman dan pejabat turut memberi tanggapan. Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru mendukung pembatalan sebagai pelajaran penting bagi industri animasi nasional.
Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan kementeriannya tidak membiayai film tersebut, meski sempat memberi masukan teknis saat proses produksi.
Sutradara Asal Indonesia Timo Tjahjanto Garap Film Hollywood ‘Nobody 2’
Hingga berita ini diturunkan, pihak produser Merah Putih: One For All belum memberikan pernyataan resmi terkait pembatalan penayangan di jaringan Cinépolis maupun kelanjutan jadwal rilis di bioskop lainnya. ***
