logo
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo ingatkan warga untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan, termasuk saluran air di sekitar rumah.
Balikpapan

Cuaca Ekstrem, DBD dan COVID Mengintai Balikpapan

  • Selain ancaman COVID-19, musim pancaroba juga rawan menimbulkan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit menular, terutama COVID-19 varian baru dan penyakit lain yang rentan muncul di tengah cuaca ekstrem belakangan ini.

“Perubahan cuaca saat ini sangat ekstrem. Biasanya gejala COVID dan flu itu mirip-mirip, jadi masyarakat perlu lebih waspada,” kata Bagus saat ditemui usai Pencanangan Desa Cantik Kelurahan Samarinda Baru, Rabu 11Juni 2025.

Bagus mengingatkan warga untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan, termasuk saluran air di sekitar rumah. Menurutnya, gotong royong membersihkan lingkungan perlu kembali digalakkan, mengingat banyak penyakit bisa menyebar lewat genangan air dan kebersihan yang kurang terjaga.

Selain ancaman COVID-19, musim pancaroba juga rawan menimbulkan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.

“Pemkot akan kembali menggiatkan kegiatan fogging dan pemberian abate di lingkungan masyarakat. Ini bagian dari pencegahan DBD yang saat ini juga sedang kami antisipasi,” ujarnya.

Bagus menyebut, gerakan gotong royong mingguan juga telah dicanangkan kembali oleh Pemkot Balikpapan, sejalan dengan edaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengimbau warga untuk menghidupkan budaya bersih lingkungan.

BACA JUGA:

Balikpapan Canangkan Desa Cantik, Pemkot Ajak Mandiri Kelola Data - ibukotakini.com

“Dari pusat sampai ke kelurahan, sudah ada imbauan. Intinya, kami ingin partisipasi aktif dari masyarakat untuk mencegah wabah sejak dini,” jelasnya.

Terkait COVID-19, Bagus menegaskan bahwa pemerintah kota tetap menyiapkan prosedur penanganan bila ditemukan warga yang terpapar virus.

“Kalau ada kasus terkonfirmasi, akan dilaporkan lewat sistem SPI dan dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk. Tenaga medis kita sudah tahu alurnya,” kata dia.

Ia menambahkan, seluruh fasilitas kesehatan di Balikpapan masih siaga dan siap melayani pasien COVID-19 sesuai standar yang berlaku.

Sementara itu, dua kasus varian baru COVID-19 yang dikenal sebagai Orthrus (XBB.1.16) telah terdeteksi di Samarinda. Varian ini merupakan turunan dari Omicron yang dikenal cepat menyebar, meski gejalanya relatif ringan.

BACA JUGA:

6.681 Pengunjung Serbu Pantai Manggar Selama Libur Iduladha - ibukotakini.com

Menanggapi hal itu, Pemkot Balikpapan pun mulai meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk dengan mengaktifkan kembali posko informasi kesehatan di tingkat kelurahan.

“Langkah-langkah pencegahan sedang kami koordinasikan, termasuk kesiapan sistem rujukan kalau nanti ada kasus,” ujar Bagus.

Ia mengingatkan bahwa saat ini bukan hanya COVID yang perlu diwaspadai, tapi juga penyakit pernapasan lainnya seperti ISPA dan flu musiman yang biasa merebak saat perubahan cuaca.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keselamatan warga itu prioritas kami, tapi butuh kerja sama semua pihak,” tegasnya.

Bagus pun kembali mengajak warga untuk tidak ragu ikut kerja bakti di lingkungannya. 

“Kesehatan lingkungan itu tanggung jawab bersama. Seminggu sekali kita bersih-bersih, itu sudah sangat membantu,” pungkasnya. ***