logo
BPTP Kaltim mengembangkan integrasi pertanian jagung dengan ternak sapi. Foto: BPTP Kaltim
Bisnis

Cukupi Kebutuhan Pangan, Badan Litbang Pertanian Kaltim Integrasi Jagung dengan Ternak

  • Di wilayah ibu kota negara baru itu, penelitian dilakukan di lahan masam

Bisnis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Meluasnya penyebaran Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, sosial, hingga ke sektor pertanian. Situasi ini juga tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui kebijakan physical distancing hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.

Di sektor pangan, selain menjaga ketersediaan dan pasokan pangan, Pemerintah daerah juga terus berupaya memastikan bahwa pangan segar yang beredar di masyarakat terjamin keamanannya. Baru-baru ini, Tim Badan Penelitian Pengembangan Pertanian (BPTP) Balitbangtan Kaltim melakukan pengkajian integrasi jagung dengan ternak sapi.

Kegiatan tersebut melaibatkan petani di Dusun Pulo Mas Desa Bhuana Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di wilayah ibu kota negara baru itu, penelitian dilakukan di lahan masam.  BPTP melibatkan Kelompok Tani Setia Tani B sebagai kooperator untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dan lahan sawah yang tidak difungsikan, serta lahan sawah yang baru saja panen.

Pemanfaatan lahan tersebut untuk budidaya tanaman padi dan jagung. Adapun komoditas jagung yang dibudidayakan yaitu jagung pipil dengan varietas NASA 29, varietas ini merupakan varietas jagung hibrida rekomendasi Kementerian Pertanian yang telah di uji adaptasikan di wilayah Kalimantan Timur dengan hasil yang cukup baik terutama untuk wilayah Kukar.

Tim BPTP melakukan pengembangan terhadap komoditas jagung yang cukup populer di kalangan petani setempat dengan luasan tanam mencapai 5 hektare. “Kegiatan ini nantinya akan diintegrasikan  dengan sistem budidaya ternak sapi,” tulis Kepala BPTP Kaltim, M. Amin dalam publikasi resmi. Mengingat wilayah pendampingan BPTP Kali ini berada pada wilayah yang mayoritas petani juga merupakan peternak sapi.

Pendampingan dilakukan tim BPTP adalah mendiseminasikan teknologi pemberian pembenah tanah yang diikuti dengan pemupukan berimbang (organik, hayati dan kimia) untuk perbaikan lahan masam serta teknologi budidaya jagung di lahan marginal, serta teknik pengolaham limbah jagung menjadi biskuit untuk ternak. Kegiatan yang berlangsung di lahan tanam poktan kooperator ini turut dihadiri oleh Kepala UPT Kecamatan Tenggarong Seberang, Koordinator BPP Separi, PPL dan ketua Poktan beserta anggota.